kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kasus corona Indonesia tertinggi di Asia Tenggara, perubahan perilaku jadi prioritas


Minggu, 25 Oktober 2020 / 14:13 WIB
Kasus corona Indonesia tertinggi di Asia Tenggara, perubahan perilaku jadi prioritas
ILUSTRASI. Petugas Kecamatan Cilandak membawa peti jenazah saat melakukan kampanye bahaya COVID-19 di Jakarta, Senin (31/8). Dalam kampanye petugas mengajak masyarakat untuk 3M yaitu Menggunakan Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Nathasya Elvira, Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

Agar jumlah kasus virus corona tak melaju kian kencang, pemerintah kini menerapkan strategi penanganan sejak hulu. Ini berarti, pemerintah mendorong percepatan perubahan perilaku masyarakat, agar mematuhi 3M.

Istilah yang terakhir ini merujuk ke protokol kesehatan pencegahan perdaran virus corona. Masing-masing adalah menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, menggunakan masker, serta mencuci tangan dengan sabun.

Di saat vaksi untuk virus corona belum tersedia, pencegahan merupakan satu-satunya jalan agar infeksi kasus virus corona tidak meroket. Dan, pemerintah menilai strategi terbaik untuk menghambat peredaran virus corona dan penularannya adalah menempatkan masyarakat di garda terdepan, dengan perubahan perilaku sebagai ujung tombak.

Baca Juga: Simak cara hemat pengeluaran di tengah ancaman resesi ekonomi di Indonesia

“Maksudnya adalah membersihkan bagian hulu atau dasar penyebaran Covid 19, yaitu dengan mempercepat perubahan perilaku masyarakat, agar secara konsisten mematuhi protokol kesehatan,” tutur Sonny Harry B. Harmadi,  Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19.

Dalam Pedoman Perubahan Perilaku Penanganan Covid-19, yang dipublikasikan Satgas pada pekan lalu, ada tiga perubahan perilaku yang diharapkan. Masing-masing adalah iman, aman dan imun.

Baca Juga: Simak daftar daerah yang aman dari corona untuk berwisata saat libur panjang

Yang dimaksud dengan iman adalah masyarakat diharapkan beribadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.

Sedang perilaku aman berarti patuh terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Protokol yang kini populer disebut 3M itu, terdiri dari memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun.

Sedangkan perubahan perilaku yang diharapkan untuk imun, terdiri dari   istirahat cukup, berolahraga teratur, mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang, serta tidak panik dan tetap gembira.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Ada yang yakin tak akan tertular Covid, perilaku Iman, Aman, dan Imun jadi harapan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×