Penulis: Tiyas Septiana
Karena vaksin yang saat ini sudah ada belum direkomendasikan untuk anak, satu-satunya senjata untuk mencegah anak tertular Covid-19 adalah protokol kesehatan (prokes).
Lonjakan kasus positif Covid-19 akhir-akhir ini umumnya dialami oleh orang-orang dewasa. Karenanya orang dewasa diharapkan lebih patuh dengan prokes karena menjadi sumber klaster.
“Kembali lagi, senjata kita ada di prokes, makan bersama dengan orang selain di luar rumah pun sangat berisiko, karena sama-sama membuka masker dan pastinya ngobrol dan hal ini kalau kita lihat masih banyak yang melakukan," kata Citra.
"Anak-anak bisa dilindungi bila kita dewasa, para orang tuanya, pengasuhnya juga menjalankan prokes dengan ketat,” tegas Citra seperti dilansir dari laman UGM.
Pembelajaran tatap muka yang akan segera dimulai pun dikhawatirkan akan memperparah angka kejadian kasus Covid-19. Maka, penundaan kegiatan sekolah tatap muka di wilayah dengan transmisi tinggi sudah tepat.
Prokes ketat pada anak dan orangtua diharapkan mampu menjadi senjata terakhir melindungi anak dari infeksi Covid-19.
Proses 3T yaitu test, tracing, dan treatment, menurut Citra, tidak untuk melindungi anak-anak. Tetapi, prokes ketat yang dilakukan baik anak dan orang tua yang menjadi pelindung utama kesehatan buah hati.
Selanjutnya: Simak statistik nilai TPS dan TPA UTBK 2021, dari nilai terendah hingga tertinggi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News