kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,46   7,13   0.79%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kalah tipis dari Pfizer & Moderna, inilah keampuhan vaksin virus corona Sinopharm


Kamis, 31 Desember 2020 / 17:30 WIB
Kalah tipis dari Pfizer & Moderna, inilah keampuhan vaksin virus corona Sinopharm


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Meski data minim dan vaksin virus corona belum terbukti, lebih dari satu juta orang telah menerima suntikan vaksin yang belum disetujui oleh pemerintah China di bawah program penggunaan daruratnya. Mereka termasuk pekerja kesehatan di garis depan, pegawai perusahaan milik negara, dan pekerja yang berencana bepergian ke luar negeri.

China berencana untuk memvaksinasi jutaan lagi musim dingin ini menjelang Tahun Baru Imlek. Para pejabat telah berjanji untuk meningkatkan kapasitas produksi vaksin virus corona hingga lebih dari 1 miliar dosis tahun depan.

Uni Emirat Arab menyetujui vaksin Sinopharm awal bulan ini, menjadi negara asing pertama yang mengadopsi inokulasi Covid-19 yang dikembangkan China. Beijing telah berjanji untuk membagikan vaksinnya dengan biaya yang relatif rendah.

Baca juga: Hari terakhir, harga PCX & Forza diskon Rp 11 juta hanya di diler ini

Jadi berpotensi dipilih negara-negara Asia yang lebih miskin, yang mungkin harus bergantung pada distribusi terbatas yang ditawarkan oleh skema global. Itu juga memberi China umpan diplomasi, di tengah kritik luas atas penanganan awal wabah yang menjadi sorotan Amerika Serikat (AS) dan Australia.

"Kami juga akan memprioritaskan negara berkembang untuk vaksin. Ini akan dilakukan melalui berbagai cara, termasuk melalui sumbangan dan bantuan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian, Jumat (25/12/2020).

Vaksin dari virus corona yang tidak aktif lebih mudah didistribusikan daripada kandidat vaksin dari Pfizer. Vaksin produksi perusahaan AS Itu harus disimpan pada suhu minus 70 derajat celsius.

Kondisi yang tidak mungkin dilakukan di sebagian besar negara berkembang. Ketika gelombang virus musim dingin menyapu sebagian besar dunia, memicu penguncian baru, dan lonjakan jumlah kematian yang suram, perhatian telah kembali ke manajemen pandemi di China.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×