Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Melansir Medical News Today, penelitian awal menunjukkan bahwa ceri dapat mengurangi risiko serangan asam urat, terutama pada orang dengan riwayat penyakit ini sebelumnya.
Sebuah studi pada 2012 terhadap 633 orang dengan asam urat menemukan bahwa makan ceri selama 2 hari dapat menurunkan risiko serangan asam urat sebesar 35 persen dibandingkan dengan tidak makan ceri.
Baca Juga: Biasa dikonsumsi sebagai lalap, takokak berkhasiat sebagai obat herbal asam urat
Efek ini bertahan bahkan ketika peneliti mengontrol faktor risiko, seperti usia, jenis kelamin, konsumsi alkohol, dan penggunaan diuretik atau obat anti asam urat.
Di antara orang-orang yang juga menggunakan allopurinol, obat anti-asam urat, kombinasi obat dan ceri bisa menurunkan risiko serangan sebesar 75 persen.
Ceri dapat dimanfaatkan sebagai makanan untuk menurunkan asam urat karena memiliki zat anti-inflamasi, yakni antosianin yang bisa membantu mengurangi kadar asam urat.
Ceri juga dapat mencegah asam urat mengkristal dan mengendap di persendian. Ceri bahkan mampu menetralkan asam dan membantu mencegah peradangan dan nyeri.
4. Buah beri
Buah beri, terutama stroberi dan blueberry bisa menjadi buah penurun asam urat yang baik dikonsumsi secara rutin. Buah ini terbukti memiliki sifat anti-inflamasi yang bermanfaat untuk mengendalikan peradangan (inflamasi) pada sendi serta mencegah tingginya kadar asam urat dalam darah.
Baca Juga: Inilah 10 penyebab asam lambung naik yang umum terjadi
5. Jeruk nipis
Karena jus jeruk nipis mengandung asam sitrat, pelarut asam urat, menambahkannya ke dalam makanan harian Anda akan membantu mencegah maupun menekan kadar asam urat tinggi. Peras buah jeruk nipis dalam segelas air dan minumlah setiap hari.
6. Makanan sumber vitamin C
Memasukkan makanan yang mengandung vitamin C tinggi adalah cara lain untuk menjaga kadar asam urat. Makanan ini dapat bermanfaat untuk menghancurkan asam urat dan mengeluarkannya dari tubuh.