Reporter: kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Penyakit gula atau diabetes kembali menyerang artis. Yang mengejutkan, kadar gulanya sangat tinggi karena telat deteksi. Kenali tanda dan gejala kenaikan kadar gula agar tidak terlambat mendeteksi diabetes.
Media sosial diramaikan kabar soal komedian Sapri yang terbaring lemah di rumah sakit. Ia terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena kadar gulanya yang tinggi, mencapai 1.143, jauh melebihi ambatas batas normal tubuh.
Kondisi tersebut mengganggu kerja otaknya sehingga sulit berkonsentrasi dan tak bisa diajak berkomunikasi. Karena hal ini, pelawak berkepala plontos ini lalu dirawat di ICU dan mendapat bantuan alat pernafasan.
Kadar gula tinggi atau biasa disebut hiperglikemia merupakan salah satu kondisi yang harus diwaspadai terjadi pada para penderita diabetes. Baik diabetes tipe 1 maupun 2 memiliki risiko yang serupa.
Peningkatan konsentrasi glukosa dalam darah tersebut bisa disebabkan karena banyak hal. Konsumsi karbohidrat terlalu tinggi, melewatkan dosis insulin, sakit atau sedang stres. Aktivitas yang terlalu padat juga bisa menyebabkan hiperglikemia, khususnya saat kadar gula mulai naik namun tidak ditangani dengan tepat.
Kadar gula tinggi bisa menyebabkan gangguan penurunan kesadaran (ketoasisdosis). Kondisi yang berulang bahkan berdampak pada kerusakan saraf, pembuluh darah dan komplikasi lainnya.
Baca juga: 6 Manfaat pare untuk kesehatan, bisa turunkan tekanan darah dan berat badan
Karena itu disarankan untuk mendapatkan penanganan ketika kadar gula dalam darah mulai meningkat. Agar tak terlambat, kenali berbagai pertanda dan gejala kenaikan kadar gula dalam darah yang antara lain adalah:
Haus terus-menerus dan buang air kecil terlalu sering
Salah satu tanda atau gejala kadar gula naik adalah harus terus-menur dan uang air kecil terlalu sering.
Perasaan haus terus-menerus menjadi salah satu indikasi penting namun jarang disadari untuk kondisi ini. Apalagi ketika kita sedang berpuasa sehingga rasa haus dianggap hal yang wajar.
Hal ini biasanya dibarengi dengan semakin sering kencing karena penumpukan glukosa. Efek sampingnya ialah rasa pusing dan dehidrasi. "Ginjal bekerja lebih keras untuk membuang glukosa lewat urin," terang Lori Zanini, ahli kesehatan yang pernah jadi juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics.