kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jangan lengah! Ketahui gejala corona pada anak dan remaja


Selasa, 02 Maret 2021 / 08:30 WIB
Jangan lengah! Ketahui gejala corona pada anak dan remaja


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para ahli sering mengingatkan, gejala awal virus corona yang paling sering terjadi adalah adanya batuk dan suhu tinggi sebagai sebuah gejala utama. 

Pada Mei 2020 kemudian dilaporan, gejala susulan yakni hilangnya bau dan rasa juga diingatkan untuk diwaspadai. 

Namun, baru-baru ini sebuah penelitian yang dilakukan para ahli di Imperial College London mennyebutkan bahwa usia bisa menjadi penentu apa saja gejala yang bisa dialami seseorang. 

Gejala Covid-19 pada remaja 

Dikutip dari The Sun (26/2/2021), penelitian tersebut mengatakan terdapat sejumlah gejala pada anak muda yang mungkin tidak dialami orang tua. Studi tersebut menyebut pada anak-anak usia lima hingga 17 tahun bisa jadi kecil kemungkinannya untuk mengalami tiga tanda umum Covid-19 tersebut. 

Tetapi meski demikian besar kemungkinannya mereka mengalami sakit kepala setelah tertular virus. Sementara itu, pada mereka yang berusia 18-54 lebih mungkin mengalami kehilangan nafsu makan dan nyeri otot). 

Baca Juga: 6 Langkah yang harus dilakukan jika positif Covid-19

Adapun kondisi menggigil atau demam disebutkan dalam penelitian itu terjadi di semua usia. 

Proses penelitian Para peneliti tersebut menganalisa data dari lebih dari satu juta pasien yang mengamati sampel antara Juni 2020 hingga Januari 2021. 

Studi yang dilakukan Imperial College ini mendukung penelitian yang sebelumnya dilakukan para ahli di Zoe Symptom Tracker App. Di mana penelitian tersebut mengungkap bahwa 52% anak usia sekolah yang positif umumnya tak memunculkan gejala klasik orang dewasa. 

Baca Juga: 5 Ciri-ciri terkena virus corona yang tak biasa, waspada!

Sepertiga dari anak yang dites positif tak melaporkan gejala dari 20 gejala yang ada pada aplikasi termasuk nyeri otot dan kebingungan. 

Menurut para peneliti ini, kemungkinan banyak anak yang terinfeksi tapi tak bergejala. Namun data dari aplikasi tersebut mengungkapkan gejala yang paling sering muncul adalah kelelahan. Para ahli mengatakan orang tua harus memperhatikan gejala berikut pada anak-anak mereka. 

Lima gejala Covid-19 yang umum ditemui pada anak-anak: 

- Kelelahan 

- Sakit kepala 

-Demam 

- Sakit tenggorokan 

- Kehilangan selera makan

Baca Juga: Waspadai 5 gejala Covid-19 ini, salah satunya rambut rontok

Gejala yang banyak dirasakan 

Data tersebut berdasarkan analisis dari 198 anak yang dites positif dan sekitar 15.800 tes negatif. Dari 198 anak yang dites positif 55% menderita kelelahan. 

Gejala teratas kedua adalah sakit kepala dengan 53% menderita, demam berikutnya dengan 49% menderita ini, 38% menderita sakit tenggorokan dan 35% menderita kehilangan nafsu makan. 

Ditemukan juga bahwa 15% anak-anak yang dites positif juga mengalami ruam kulit yang tidak biasa.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketahui Tanda-tandanya, Ini Gejala Corona pada Anak dan Remaja"
Penulis : Nur Rohmi Aida
Editor : Rizal Setyo Nugroho

Selanjutnya: Awas! WHO: Long-Covid bisa memiliki dampak kesehatan dan sosial yang parah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×