Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Kadar oksigen dan karbon dioksida dalam darah diukur sebelum dan sesudah tes jalan kaki. Hasilnya, baik dokter yang sehat maupun para veteran militer tidak menunjukkan perubahan besar dalam pengukuran pertukaran gas setelah tes berjalan atau hingga 30 menit kemudian.
Tes sederhana tersebut menunjukkan manfaat masker tetap optimal pada pengguna dengan gangguan kesehatan paru-paru sekalipun.
Rasa tidak nyaman saat menggunakan maskerĀ kemungkinan besar bukan karena pernapasan ulang karbon dioksida dan penurunan kadar oksigen, melainkan karena sebab lain.
"Sebaliknya, masker dapat menyebabkan ketidaknyamanan dengan mengiritasi saraf wajah yang sensitif, menghangatkan udara yang dihirup, atau memicu perasaan klaustrofobia," ungkap hasil penelitian yang terbit melalui jurnal Thorax, Jumat (2/10), seperti dikutip Reuters.
Ketidaknyamanan seperti itu sebaiknya tidak menjadi masalah karena jenis masker saat ini sudah beragam disesuaikan dengan masing-masing pengguna. Pada akhirnya, manfaat masker jauh lebih besar.
Para peneliti tetap menganjurkan semua orang untuk rajin menggunakan masker yang dirasa nyaman, dan aman, karena telah terbukti memberikan manfaat bagi kesehatan di masa pandemi seperti ini.
Selanjutnya: Masker katup tidak efektif, ini jenis masker yang disarankan WHO
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindari kerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News