kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Jangan khawatir, bernafas dengan masker tak ganggu pasokan oksigen ke paru-paru


Selasa, 06 Oktober 2020 / 09:11 WIB
Jangan khawatir, bernafas dengan masker tak ganggu pasokan oksigen ke paru-paru
ILUSTRASI. Peneliti memastikan bahwa manfaat masker jauh lebih besar dari rasa tidak nyaman sesaat yang dirasakan.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Kadar oksigen dan karbon dioksida dalam darah diukur sebelum dan sesudah tes jalan kaki. Hasilnya, baik dokter yang sehat maupun para veteran militer tidak menunjukkan perubahan besar dalam pengukuran pertukaran gas setelah tes berjalan atau hingga 30 menit kemudian.

Tes sederhana tersebut menunjukkan manfaat masker tetap optimal pada pengguna dengan gangguan kesehatan paru-paru sekalipun.

Rasa tidak nyaman saat menggunakan masker  kemungkinan besar bukan karena pernapasan ulang karbon dioksida dan penurunan kadar oksigen, melainkan karena sebab lain.

"Sebaliknya, masker dapat menyebabkan ketidaknyamanan dengan mengiritasi saraf wajah yang sensitif, menghangatkan udara yang dihirup, atau memicu perasaan klaustrofobia," ungkap hasil penelitian yang terbit melalui jurnal Thorax, Jumat (2/10), seperti dikutip Reuters.

Ketidaknyamanan seperti itu sebaiknya tidak menjadi masalah karena jenis masker saat ini sudah beragam disesuaikan dengan masing-masing pengguna. Pada akhirnya, manfaat masker jauh lebih besar.

Para peneliti tetap menganjurkan semua orang untuk rajin menggunakan masker yang dirasa nyaman, dan aman, karena telah terbukti memberikan manfaat bagi kesehatan di masa pandemi seperti ini.

Selanjutnya: Masker katup tidak efektif, ini jenis masker yang disarankan WHO

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindari kerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×