CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Jangan Cuma Takut Kolesterol, Ini Manfaatnya untuk Kehidupan Seksual!


Sabtu, 13 Juli 2024 / 19:00 WIB
Jangan Cuma Takut Kolesterol, Ini Manfaatnya untuk Kehidupan Seksual!
ILUSTRASI. Jangan Cuma Takut Kolesterol, Ini Manfaatnya untuk Kehidupan Seksual!


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - Kolesterol adalah senyawa lemak yang ditemukan di dalam tubuh manusia dan hewan.

Ini adalah molekul penting yang berperan dalam banyak fungsi tubuh, termasuk pembentukan membran sel, sintesis hormon steroid, produksi vitamin D, dan pembentukan garam empedu yang membantu dalam pencernaan lemak.

Kolesterol dapat ditemukan dalam dua sumber utama, yatu internal (endogen) dan eksternal (eksogen).

Endogen berarti tubuh manusia mampu memproduksi kolesterol secara alami, terutama di hati. Proses ini dikendalikan oleh enzim yang disebut HMG-CoA reductase. Kadar kolesterol endogen dipengaruhi oleh faktor genetik, pola makan, dan gaya hidup.

Adapun Eksogen berarti kolesterol juga masuk ke tubuh melalui makanan yang kita konsumsi, terutama makanan yang tinggi lemak jenuh dan kolesterol, seperti daging merah, produk susu berlemak, dan makanan olahan.

Baca Juga: Cara Rontokkan Kolesterol, Hipertensi, Diabetes & Asam Urat Tanpa Harus ke Apotek

Kolesterol dapat dibedakan menjadi dua jenis utama berdasarkan lipoprotein yang membawanya dalam darah.

Pertama, kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein). LDL dapat membawa kolesterol dari hati ke jaringan tubuh.

LDL sering disebut sebagai "kolesterol jahat" karena jika jumlahnya terlalu tinggi, dapat menyebabkan penumpukan plak pada dinding arteri, yang dapat menghambat aliran darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Kedua, lolesterol HDL (High-Density Lipoprotein). HDL dianggap sebagai "kolesterol baik" karena membantu mengangkut kolesterol dari jaringan tubuh kembali ke hati untuk diproses dan dikeluarkan dari tubuh.

HDL membantu menjaga keseimbangan kolesterol dalam tubuh dan dapat membantu melindungi terhadap penyakit jantung.

Baca Juga: 10 Manfaat Bersepeda untuk Kesehatan Jika Rutin Dilakukan

Manfaat kolesterol

Meskipun kolesterol sering dikaitkan dengan masalah kesehatan, kolesterol juga memiliki peran penting dalam tubuh.

Pertama, kolesterol membantu memperkuat struktur membran sel, mempengaruhi kekakuan dan kelenturan membran, serta membantu dalam fungsi dan interaksi seluler.

Manfaat berikutnya, kolesterol merupakan bahan dasar untuk sintesis hormon steroid, termasuk hormon seks seperti estrogen, progesteron, dan testosteron.

Ketiga, kolesterol membantu tubuh dalam produksi vitamin D ketika kulit terpapar sinar matahari.

Keempat, kolesterol digunakan dalam produksi garam empedu di hati, yang penting untuk pencernaan dan absorbsi lemak dalam usus.

Baca Juga: Cara Turunkan Glukosa dalam Darah untuk Pasien Diabetes, Konsumsi 10 Buah & Sayur Ini

Namun, demikian, kadar kolesterol yang terlampau tinggi juga berbahaya.

Kadar kolesterol LDL dalam darah terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan serius. Di antara masalah itu termasuk aterosklerosis.

Aterosklerosis berarti  penumpukan kolesterol LDL pada dinding arteri membentuk plak aterosklerotik yang dapat menyebabkan penyempitan dan penyumbatan arteri, menghambat aliran darah, dan meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.

Kadar kolesterol LDL yang terlampau tinggi juga bisa menimbulkan penyakit jantung koroner.

Kolesterol tinggi berkontribusi pada pembentukan plak pada arteri koroner yang memasok darah ke jantung, yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner.

Plak kolesterol yang pecah dapat menyebabkan penggumpalan darah yang menghambat aliran darah ke otak, meningkatkan risiko stroke.

Baca Juga: Cara Membuat Wedang Uwuh agar Efektif Menurunkan Kolesterol Tinggi

Cara mengurangi kadar kolesterol

Untuk mengurangi kadar kolesterol LDL dan menjaga keseimbangan kolesterol dalam tubuh, beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:

  1. Pola makan sehat: Mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh dan kolesterol, serta tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan ikan berlemak. Makanan seperti kacang-kacangan, minyak zaitun, dan sereal oat juga dapat membantu mengurangi kadar kolesterol.
  2. Menghindari lemak trans: Hindari makanan yang mengandung lemak trans, seperti makanan olahan dan makanan cepat saji.
  3. Mengelola berat badan: Menjaga berat badan yang sehat melalui diet seimbang dan olahraga teratur.
  4. Olahraga teratur: Melakukan aktivitas fisik aerobik seperti berjalan cepat, berlari, bersepeda, atau berenang secara teratur.
  5. Menghindari merokok dan batasi konsumsi alkohol.
  6. Jika diperlukan, penggunaan obat-obatan penurun kolesterol seperti statin dapat direkomendasikan oleh dokter.

Baca Juga: Selain Urin Berbau Busuk, Ini Gejala Batu Ginjal yang Sering Muncul

Tingkat kolesterol dalam darah biasanya diukur dalam miligram per desiliter (mg/dL).

Ambang batas maksimal kolesterol yang dianggap normal dapat berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, riwayat medis, dan faktor risiko lainnya.

Umumnya, berikut adalah pedoman umum untuk tingkat kolesterol:

  • Kolesterol total: Kolesterol total mencakup kadar kolesterol LDL dan HDL dalam darah. Tingkat kolesterol total yang diinginkan adalah di bawah 200 mg/dL.
  • Kolesterol LDL: Kolesterol LDL sering disebut "kolesterol jahat" karena dapat menyebabkan penumpukan plak pada dinding arteri. Ambang batas maksimal kolesterol LDL yang diinginkan berbeda tergantung pada faktor risiko individu. Namun, umumnya, tingkat LDL yang diinginkan adalah:
    • Kurang dari 100 mg/dL untuk orang dengan risiko penyakit jantung tinggi atau mereka yang telah mengalami penyakit jantung.
    • Kurang dari 130 mg/dL untuk orang dengan risiko penyakit jantung rendah hingga sedang.
  • Kolesterol HDL: Kolesterol HDL disebut "kolesterol baik" karena membantu mengangkut kolesterol dari jaringan tubuh kembali ke hati. Tingkat kolesterol HDL yang diinginkan adalah di atas 40 mg/dL pada pria dan di atas 50 mg/dL pada wanita.

Baca Juga: Catat 8 Manfaat Lobak Untuk Kesehatan yang Bisa Didapatkan, Apa Saja?

Penting untuk dicatat bahwa setiap orang memiliki kebutuhan kolesterol yang berbeda tergantung pada faktor-faktor seperti usia, riwayat medis, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan langkah terbaik dalam mengelola kadar kolesterol Anda.

Perlu diingat pula bahwa ambang batas maksimal kolesterol dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor individu dan kondisi kesehatan.

Selalu penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan tingkat kolesterol yang tepat bagi Anda berdasarkan profil kesehatan Anda.

Dirangkum dari berbagi sumber, antara lain:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×