kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jangan asal diet, ini 5 tanda tubuh kekurangan gizi penting


Sabtu, 06 Maret 2021 / 20:49 WIB
Jangan asal diet, ini 5 tanda tubuh kekurangan gizi penting
ILUSTRASI. Pola diet bukanlah sesuatu yang cocok untuk semua orang. Jadi, jangan asal mengikuti.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada banyak sekali saran diet yang bisa kita dapatkan di internet, khususnya media sosial. Namun, yang perlu kita pahami, pola diet bukanlah sesuatu yang cocok untuk semua orang. Jadi, jangan asal mengikuti!

Asal menerapkan pola diet tanpa pengetahuan yang mendalam soal kesehatan dan nutrisi malah bisa bikin tubuh kekurangan gizi penting. Melansir Today, ahli gizi dari Cleveland Clinic Wellness & Preventive Medicine dan penulis, Kristin Kirkpatrick menyebutkan beberapa tanda fisik yang mungkin terjadi jika tubuhmu kekurangan gizi penting:

1. Gusi berdarah

Gusi berdarah sebetulnya bisa jadi "sinyal" dari beberapa hal, termasuk gingivitis atau menyikat gigi terlalu kuat. Tapi, sebuah meta-analisis terbaru menemukan bahwa gusi berdarah juga bisa menjadi tanda tubuh kekurangan vitamin C.

Selain itu, studi tersebut juga menyebutkan bahwa menambah asupan vitamin C bisa membantu mengurangi masalah pendarahan tertentu. Menambah asupan vitamin C sebetulnya tidak sulit.

Sayuran seperti brokoli atau buah-buahan seperti jeruk, pepaya dan buah berry mengandung vitamin C tinggi yang bisa kita konsumsi sehari-hari.

Baca Juga: 3 Jenis olahraga ini efektif menurunkan berat badan

2. Rambut rapuh atau rontok

Rambut rontok juga bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari masalah genetik atau hormonal. Stres juga bisa menyebabkan rambut rontok.

Namun, beberapa penyintas Covid-19 melaporkan mengalami rambut rontok. Itu bisa saja merupakan efek samping dari obat-obatan atau berkaitan dengan masalah kesehatan lain, seperti masalah kelenjar tiroid, lupus atau lainnya.

Rambut rontok juga bisa merupakan tanda tubuh kurang protein dan asam lemak esensial. Sebuah laporan tahun 2017 di Journal of International Dermoscopy Society menemukan bahwa kurang gizi penting bisa berdampak pada struktur dan pertumbuhan rambut.

Selain itu, seng, niacin dan biotin, asam amino, dan asam lemak esensial disebut merupakan komponen penting untuk memiliki rambut sehat. Ulasan tersebut juga menemukan bahwa suplemen, seperti vitamin A dan selenium, bisa menyebabkan rambut rontok.

Untuk kualitas rambut yang baik, fokuslah mengonsumsi protein tanpa lemak dan asam lemak omega-3. Kita bisa mendapatkannya dari salmon, kenari atau biji chia.

Baca Juga: Pentingnya membaca label kemasan untuk mencegah obesitas

3. Kulit memerah

Kondisi peradangan yang disebut rosacea bisa menimbulkan tampilan kulit memerah dan perlu penanganan dokter kulit. Pola makan yang buruk dan sinar matahari adalah "musuh" untuk kulit yang sehat. Sudah banyak penelitian yang membuktikan hal itu.

Sebuah studi dari University of California, misalnya, menemukan bahwa pola makan ala barat berkaitan dengan kemunculan peradangan kulit dan pengembangan psoriasis pada tikus. Adapun pola makan barat adalah pola makan dengan tinggi asupan makanan olahan serta tinggi lemak dan gula.

Pola makan tersebut juga rendah asupan gandum utuh serta sayur dan buah. Penelitian sebelumnya juga menemukan keterkaitan obesitas dan kondisi kulit yang kering dan bersisik. Untuk mengurangi risiko memiliki masalah kulit, pastikan Anda menerapkan pola makan dengan mengonsumsi lebih banyak pangan alami, mengusahakan variasi warna makanan, serat dan membatasi lemak jenuh.

Baca Juga: Waspada, 7 kebiasaan ini ternyata bisa memicu depresi

4. Sembelit atau kembung

Sembelit atau kembung bisa jadi merupakan tanda Anda kurang serat dan air. Hal itu juga telah dibuktikan oleh sejumlah penelitian. Sembelit bisa diatasi jika kita mengasup cukup serat dan air.

Adapun seseorang dikatakan sembelit jika dalam seminggu buang air besar (BAB) kurang dari tiga kali atau kualitas BAB-nya buruk. Rekomendasi asupan serat adalah antara 25-35 gram per hari.

Kita bisa mendapatkannya dari sumber seperti buah, sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum utuh. Selain menambah asupan serat, menjaga tubuh tetap terhidrasi juga penting untuk memperlancar BAB. Sebab, dehidrasi bakal semakin memperparah sembelit.

Baca Juga: Mau coba 6 cara diet sehat yang tidak boleh Anda lewatkan ini?

5. Luka yang susah sembuh

Faktor penyembuhan luka memang ada banyak, namun sejumlah penelitian menyebutkan bahwa kurang asupan vitamin B juga bisa menyebabkan luka susah sembuh. Vitamin B bisa didapatkan dengan banyak mengonsumsi gandum utuh, daging tanpa lemak, telur, hingga sayur-sayuran berdaun hijau gelap.

Nah, jika lain kali Anda mau menjalani diet, pastikan pola diet yang Anda jalani adalah pola diet sehat, sehingga terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan. Agar bisa mendapatkan target diet yang tepat sasaran namun tidak berbahaya bagi kesehatan, berkonsultasi dengan dokter bisa menjadi solusi terbaik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jangan Asal Diet, Ini 5 Tanda Tubuh Kekurangan Gizi Penting.

Editor: Nabilla Tashandra

Baca Juga: Diet mediterania masih jadi diet terbaik tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×