kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jangan anggap enteng! Ini 10 tanda penyakit paru-paru yang harus diwaspadai


Sabtu, 03 April 2021 / 13:00 WIB
Jangan anggap enteng! Ini 10 tanda penyakit paru-paru yang harus diwaspadai


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyakit paru-paru merupakan masalah kesehatan yang menyerang organ pernapasan. Saat terkena penyakit paru-paru, seseorang umumnya jadi kesulitan bernapas. 

Beberapa jenis penyakit paru yang jamak diderita yakni asma, bronkitis, emfisema, pneumonia, kanker, sarkoidosis, fibrosis paru, TBC paru, sampai penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). 

Melansir Women’s Health, ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit paru-paru. Antara lain merokok, terpapar gas radon, terkena asbes, sering terkena polusi udara, atau terinfeksi kuman (bakteri, virus, dan jamur). 

Untuk diketahui, berikut beberapa tanda penyakit paru-paru yang kerap tidak disadari: 

1. Batuk tak kunjung sembuh 

Batuk biasanya menjadi petunjuk saluran pernapasan sedang mengalami gangguan. Namun, Anda wajib waspada apabila batuk tak kunjung sembuh atau bersifat kronis. Melansir American Lungs Association, batuk lebih dari delapan minggu bisa jadi gejala penyakit paru-paru. 

Baca Juga: Catat! 4 pertolongan pertama saat asam lambung naik

2. Sesak napas 

Selain batuk tak kunjung sembuh, ciri-ciri penyakit paru-paru yang jamak dirasakan penderitanya adalah sesak napas. Terkadang, seseorang bisa sesak napas karena olahraga berat atau mengalami stres berlebihan. 

Tapi, penderita penyakit paru-paru bisa mengalami sesak napas atau merasakan susah mengambil napas ketika beraktivitas ringan. Bahkan ada penderita yang ajek sesak napas bahkan saat istirahat atau sedang tiduran. Kondisi ini bisa jadi tanda penyakit paru-paru seperti asma atau PPOK, terutama pada wanita. 

Baca Juga: Cari obat pelancar haid? 5 Bahan alami ini jawabannya

3. Produksi dahak berlebihan 

Lendir dari saluran pernapasan atau dahak adalah cairan yang diproduksi tubuh untuk pertahanan terhadap infeksi atau iritan. Saat ada infeksi bakteri, virus, jamur, atau sumber alergi, tubuh langsung memproduksi dahak. 

Namun, Anda perlu waspada jika produksi dahak berlebihan berlangsung lebih dari satu bulan. Kondisi tersebut bisa jadi gejala penyakit paru-paru. Terkadang produksi dahak berlebihan juga membuat penderita penyakit paru-paru suaranya berubah jadi serak. 

Baca Juga: 11 Manfaat jahe untuk kesehatan yang sudah dibuktikan

4. Mengi 

Suara bising yang keluar saat tubuh kesulitan mengambil napas atau mengi bisa jadi ciri-ciri penyakit paru-paru seperti asma. Mengi terjadi saluran udara paru-paru mengalami penyempitan atau terhalang sesuatu. 

5. Batuk darah 

Tanda penyakit paru-paru yang sudah cukup parah salah satunya batuk berdarah. Kondisi ini biasanya dialami penderita kanker paru-paru, bronkitis kronis, sampai emfisema. Darah yang keluar bersama batuk ini biasanya berwarna merah cerah, cokelat, atau bercampur dengan lendir. 

6. Sakit dada 

Nyeri dada bukan hanya tanda penyakit jantung. Terkadang, sakit dada juga bisa jadi gejala penyakit paru-paru. Sakit dada ini terkadang menjalar ke bahu, ketika sebagian organ paru-paru mengalami peradangan. 

Baca Juga: Pantang disepelekan! Ini 10 gejala infeksi ginjal yang perlu diketahui

Waspadai jika sakit dada atau nyeri di bahu berlangsung lebih dari satu bulan. Terlebih jika nyeri bertambah parah saat digunakan untuk bernapas atau batuk. 

7. Kuku atau bibir jadi pucat 

Melansir TheHealthy, kekurangan oksigen karena organ pernapasan bermasalah dapat menyebabkan beberapa bagian tubuh mengalami perubahan warna jadi lebih pucat. Perhatikan jika bibir, bantalan kuku, atau telapak tangan terlihat kebiruan, keabu-abuan, atau berwarna ungu tua. Beberapa bagian tubuh tersebut bakal berubah jadi lebih pucat seiring berkembangnya penyakit. 

8. Berat badan turun tanpa sebab jelas 

Penyakit paru-paru obstruktif kronik (PPOK) dan penyakit kanker paru-paru kerap ditandai dengan penurunan berat badan tanpa sebab jelas. Penurunan berat badan ini terjadi karena organ tubuh tidak mampu bekerja secara efisien. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi obat diare anak dari bahan-bahan alami

Tubuh terus-menerus membakar kalori lebih banyak hanya untuk mengerjakan tugas dasar seperti bernapas. Sebagai gambaran, penderita PPOK saat bernapas bisa membakar kalori 10 kali lipat lebih banyak ketimbang orang tanpa penyakit paru-paru. 

9. Sering kelelahan 

Ciri-ciri penyakit paru-paru juga bisa dikenali dengan kelelahan sepanjang waktu atau sering lelah. Kelelahan ini umumnya tidak bisa sembuh setelah tubuh digunakan untuk tidur atau istirahat cukup lama. 

Penderita penyakit paru-paru sering kelelahan karena fungsi organ pernapasan mengalami penurunan. 

Baca Juga: Inilah 5 ciri-ciri vertigo yang tak boleh Anda abaikan

10. Kaki bengkak dan nyeri 

Tanda penyakit paru-paru yang tidak boleh disepelekan lainnya yakni salah satu atau kedua kaki bengkak. Kaki bengkak ini jamak disebabkan penggumpalan darah di kaki atau trombosis vena dalam. 

Darah yang menggumpal tersebut bisa berbahaya saat pecah dan masuk ke paru-paru. Dampaknya, penderita bisa mengalami emboli paru atau penggumpalan darah yang menghalangi aliran darah ke paru-paru. 

Emboli paru adalah kondisi darurat medis yang membutuhkan penanganan segera. Ciri-ciri utama emboli paru yakni sesak napas dan sakit dada akut. Segera konsultasikan ke dokter jika ada beberapa gejala penyakit paru-paru di atas. 

Masalah kesehatan ini bisa dideteksi lewat pemeriksaan fisik, CT-scan, sampai tes fungsi paru-paru.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Tanda Penyakit Paru-paru yang Pantang Disepelekan"
Penulis : Mahardini Nur Afifah
Editor : Mahardini Nur Afifah

Selanjutnya: Daun dan batang seledri bermanfaat sebagai obat herbal asam urat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×