kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jakarta dikurung banjir, waspadai risiko hipotermia pada anak dan lansia


Kamis, 02 Januari 2020 / 17:17 WIB
Jakarta dikurung banjir, waspadai risiko hipotermia pada anak dan lansia
ILUSTRASI. Para warga menyeberang dengan menggunakan perahu karet akibat banjir di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat (2/1/2020). Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek juga berpotensi menyebabkan hipotermia.


Sumber: Kompas.com | Editor: Khomarul Hidayat

Penanganan darurat

Hipotermia adalah kondisi darurat yang perlu penanganan tepat. Jika melihat seseorang dengan gejala tersebut, cobalah periksa suhu tubuhnya.

Suhu tubuh di bawah 35 derajat celcius menandakan seseorang positif menderita hipotermia dan harus segera mendapatkan penanganan.

Baca Juga: Banjir Jakarta, PLN sudah menyalakan 2.973 gardu distribusi, 2.123 gardu masih padam

Saat bantuan medis terlalu lama, cobalah untuk melakukan tindakan darurat berikut:

  • Bawa penderita ke kamar atau tempat berlindung yang hangat.
  • Lepaskan semua pakaian basah yang dikenakan penderita.
  • Hangatkan bagian tengah tubuh penderita- seperti dada, leher, kepala, dan pangkal paha - menggunakan selimut. Kita juga dapat menggunakan kontak dari kulit ke kulit di bawah lapisan selimut, pakaian, handuk, atau kain yang longgar dan kering.
  • Minuman hangat dapat membantu meningkatkan suhu tubuh, tetapi jangan memberikan minuman beralkohol. Jangan mencoba memberikan minuman kepada orang yang pingsan.
  • Setelah suhu tubuh meningkat, pastikan tubuh penderita kering dan bungkus tubuhnya, termasuk kepala dan lehernya, dalam selimut hangat.

Penderita hipotermia berat bisa saja mengalami pingsan dan tidak memiliki denyut nadi atau bernafas. Dalam hal ini, tangani penderita dengan perlahan dan segera dapatkan bantuan darurat.

Baca Juga: Banjir di Jabodetabek belum akan jadi bencana nasional, kecuali pemda menyerah

Selain itu, berikan CPR atau nafas buatan sampai penderita merespons atau bantuan medis tersedia. Tetap hangatkan penderita saat melakukan CPR.

Dalam beberapa kasus, korban hipotermia yang terlihat tak lagi bernyawa dapat berhasil diresusitasi.

Penulis: Ariska Puspita Anggraini
Editor : Resa Eka Ayu Sartika

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banjir Jabodetabek, Waspadai Risiko Hipotermia pada Anak dan Lansia".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×