Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Terlebih lagi, pemerintah telah mencanangkan saintifikasi jamu yang hanya difokuskan pada empat penyakit, salah satunya asam urat.
Penelitian obat anti-goat itu sudah melalui proses yang panjang, mulai 2003 lalu. Hasil uji in vitro dan in vivo formulasi obat anti-goat tersebut dibandingkan dengan allopurinol tergolong mengesankan.
Uji toksisitas akut pun menunjukkan formula yang diuji hampir tidak ada toksik sehingga aman dikonsumsi.
“Penurunan kadar asam urat dengan formulasi jamu anti-goat dinilai setara bahkan melebihi allopurinol,” sebut Prof Dyah.
Produk komersial anti-goat tersebut telah mendapatkan dua hak paten dan beberapa penghargaan, seperti Widyasilpawijana Duta IPTEK dan Best Research dari Ristek Kalbe Science Awards.
Obat herbal anti-goat dengan mekanisme inhibisi kompetitif tersebut masih pada tahap hilirisasi dan perlu penelitian lanjutan dalam waktu dekat. Dalam waktu kurang lebih dua tahun, Prof Dyah berharap, dapat dikomersialkan.
Selanjutnya: Suruhan efektif meredakan asam urat tinggi, begini cara konsumsinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News