kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah Tensi Normal Pria & Wanita Sesuai Usia, Cek Cara Menurunkan Darah Tinggi


Senin, 02 Oktober 2023 / 12:12 WIB
Inilah Tensi Normal Pria & Wanita Sesuai Usia, Cek Cara Menurunkan Darah Tinggi
ILUSTRASI. Inilah Tensi Normal Pria & Wanita Sesuai Usia, Cek Cara Menurunkan Darah Tinggi


Sumber: Siloam Hospitals,Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Simak tensi normal pria dan wanita menurut usia. Jika tensi di atas normal, lakukan sejumlah cara berikut untuk menurunkan dan mencegah darah tinggi.

Tensi normal pria dan wanita menurut usia penting diketahui. Saat ini, banyak masyarakat yang mengalami tensi atau tekanan darah di atas normal.

Selain itu, tekanan darah akan meningkat seiring penambahan usia. Oleh karena itu, penting mengetahui tensi normal pria dan wanita berdasarkan usia agar bisa melakukan pencegahan terhadap penyakit darah tinggi.

Lalu, berapa tensi normal pria dan wanita?

Dilansir dari website Siloam Hospital, berikut tensi normal pria dan wanita menurut usia

Baca Juga: Cegah Hipertensi Sejak Dini, Catat Kadar Tekanan Darah Normal & Penyebab Tensi Tinggi

1. Tensi Normal bayi

Tensi normal bayi dapat berubah seiring dengan pertumbuhannya. Tensi normal pada bayi baru lahir adalah 60/40 mmHg, kemudian meningkat secara perlahan menjadi 65-90 mmHg (sistolik) dan 45–65 mmHg  (diastolik) hingga usianya 6 bulan.

Tensi bayi bisa mencapai 80–100 mmHg (sistolik) dan 55–65 mmHg (diastolik) ketika berada di usia 6–12 bulan. Sedangkan pada usia 1–2 tahun, tekanan darah normalnya sekitar 85–113 mmHg (sistolik) dan 37–69 mmHg (diastolik).

2. Tensi Normal Anak-Anak

Usia anak-anak adalah usia di mana proses pertumbuhan terjadi sangat pesat dan signifikan. Itulah mengapa tekanan darah normal pada anak-anak bisa bervariasi. Ketika berusia 3 tahun, tekanan darahnya berkisar di angka 91–120 mmHg (sistolik) dan 46–80 mmHg (diastolik).

Sementara itu, ketika mereka menginjak usia 6–12 tahun, tensi normal bisa semakin tinggi hingga 96–131 mmHg (sistolik) dan 55–62 mmHg (diastolik).

 3. Tensi Normal Remaja

Normalnya tekanan darah pada usia remaja (13–18 tahun) adalah sekitar 112-128 mmHg (sistolik) dan 62–80 mmHg (diastolik).

4. Tensi Normal Orang Dewasa

Tensi normal pada orang dewasa, baik pria dan wanita adalah sekitar 90–120 mmHg untuk tekanan darah sistolik dan 60–80 mmHg untuk tekanan darah diastolik. Tekanan darah sistolik atau diastolik yang terlalu rendah atau tinggi, mungkin disebabkan oleh beberapa faktor seperti aktivitas yang sedang dijalani, kondisi emosional, perubahan hormonal pada ibu hamil, atau kondisi medis lainnya yang memerlukan pemantauan lebih lanjut.

5. Tensi Normal Lansia

Secara umum, tekanan darah normal lansia sama dengan orang dewasa, yakni 90–120 mmHg (sistolik) dan 60–80 mmHg (diastolik). Akan tetapi, angka tersebut bisa saja berubah-ubah karena dipengaruhi oleh faktor fisiologis organ-organ tubuh seiring pertambahan usia.

Cara menurunkan darah tinggi di usia muda

Jika tensi darah melebihi batas normal, ada berbagai opsi seperti obat-obatan dan peralatan medis yang dapat membantu menstabilkan tekanan darah. Namun, di samping pilihan medis yang beragam ini, terdapat juga cara sederhana untuk menurunkan darah tinggi di usia muda.

Dilansir dari Kompas.com, salah satu cara menurunkan darah tinggi di usia muda adalah melalui program bernama Gaya Hidup NEWSTART yang dikembangkan oleh tim di bawah kepemimpinan M. Alfredo Mejia, seorang profesor di Departemen Kesehatan Masyarakat, Nutrisi, dan Kebugaran di Andrews University di Michigan.

Temuan dari penelitian ini baru-baru ini dipresentasikan dalam pertemuan tahunan American Society for Nutrition di Boston. Program ini berfokus pada pola makan nabati, termasuk buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Selain itu, peserta program juga diharuskan untuk rutin berolahraga, menjaga asupan air yang memadai, dan tidur dengan cukup. Dalam penelitian yang melibatkan 117 orang dengan tekanan darah tinggi, peserta mengikuti program ini selama 14 hari.

Hasilnya, sebagian besar peserta berhasil menurunkan tekanan darah mereka ke tingkat yang dianggap sehat, bahkan sebanding dengan efek obat-obatan tekanan darah standar. Secara keseluruhan, sebanyak 93 persen peserta mampu mengurangi dosis obat mereka atau bahkan berhenti mengonsumsi obat sama sekali.

Menurut Andrew Freeman, seorang spesialis jantung di National Jewish Health di Colorado, temuan ini sesuai dengan pengetahuan yang telah lama dikenal dalam bidang medis. Menurutnya, olahraga, khususnya latihan kardiovaskular dan aerobik, telah dikenal sebagai metode yang efektif dalam menurunkan tekanan darah selama beberapa waktu.

Selain itu, buah-buahan dan sayuran yang mengandung kalium dan nitrat alami juga telah terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah, bahkan sebanding dengan efek obat-obatan. Freeman juga menekankan bahwa dalam banyak kasus, pasien cenderung lebih memilih minum obat karena dianggap lebih mudah daripada mengubah gaya hidup mereka secara drastis.

Namun, ia menegaskan jika seseorang memutuskan untuk mengambil obat untuk mengendalikan tekanan darah tinggi, perubahan gaya hidup masih harus menjadi bagian dari strategi pengobatan. "Jika Anda merujuk pada panduan terbaru tentang tekanan darah, perubahan gaya hidup harus selalu menjadi bagian yang diperhitungkan dalam rencana pengelolaan tekanan darah,” jelas Freeman.

Menurut pedoman terbaru tentang tekanan darah, intervensi gaya hidup seharusnya selalu dipertimbangkan. Bagi mereka yang berusaha menurunkan tekanan darah, mungkin sulit menerima bahwa diperlukan perubahan dalam pola makan dan peningkatan aktivitas fisik.

Namun, ketika berbicara tentang kesehatan jantung dan tekanan darah, tidak ada cara cepat untuk mencapai hasil yang positif. Meskipun hampir semua pasien akan melihat kemajuan yang menggembirakan dalam beberapa minggu setelah mengadopsi perubahan gaya hidup, menjaga komitmen tersebut adalah hal yang penting untuk menjaga kesehatan yang optimal.

Andrew Freeman, seorang spesialis jantung, menjelaskan bahwa bagi pasien dengan tekanan darah yang sedikit tinggi, disarankan untuk mengikuti program perubahan gaya hidup selama beberapa minggu. Secara umum, ini sudah cukup untuk mengembalikan tekanan darah ke tingkat yang sehat.

Namun, bagi pasien dengan tekanan darah yang tinggi, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan dan memberikan perhatian khusus terhadap perubahan gaya hidup. Freeman juga menjelaskan empat prinsip penting dalam perubahan gaya hidup untuk menjaga kesehatan jantung dan mengatasi tekanan darah.

Dua prinsip pertama mencakup mengadopsi pola makan yang didominasi oleh makanan nabati dan makanan utuh yang tidak diproses, serta melakukan setidaknya 30 menit aktivitas fisik intensif dan teratur.

Itulah tensi normal pria dan wanita serta cara menurunkan darah tinggi di usia muda. Mari menjalankan pola hidup sehat untuk menjaga tekanan darah tetap normal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×