kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah gejala post covid syndrome setelah sembuh Covid-19, apakah berbahaya?


Sabtu, 02 Oktober 2021 / 11:10 WIB
Inilah gejala post covid syndrome setelah sembuh Covid-19, apakah berbahaya?
ILUSTRASI. Rambut rontok, salah satu gejala post covid syndrome setelah sembuh dari Covid-19


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID -  Jakarta. Lebih dari 4 juta pasien di Indonesia sudah sembuh dari Covid-19. Meski sembuh dari Covid-19, sejumlah orang masih mengalami gejala seperti pada awal terinfeksi virus corona. 

Gejala seperti terinfeksi virus corona meski sudah sembuh dari Covid-19 ini disebut post covid syndrome. Hal ini menjadi pembahasan penting karena gejala post covid syndrome dirasakan oleh sebagian besar orang yang telah sembuh dari covid.

Satgas Covid-19 mencatat  hingga Jumat 1 Oktober 2021, jumlah yang sembuh dari kasus Covid-19 bertambah 2.811 orang sehingga menjadi sebanyak 4.039.835 orang. Sedangkan jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 34.867 kasus, berkurang 1.274 kasus aktif dibanding sehari sebelumnya.

Banyak pasien yang sembuh dari Covid-19 mengeluhkan gejala post covid syndrome. Sejumlah gejala post covid syndrome yang paling sering dirasakan para penyintas Covid-19 adalah

  • Fatigue

Fatige adalah gejala post covid syndrome berupa kelelahan yang terjadi setelah sembuh Covid-19. Gejala post covid syndrome ini dialami oleh 58 persen dari total keseluruhan gejala lain.

  • Sakit kepala

Sakit kepala juga termasuk gejala post covid syndrome yang menunjukkan angka sebesar 44 persen pada meta-analisis. 

  • Gangguan atensi

Gangguan atensi adalah gejala post covid syndrome berupa kehilangan fokus. Jumlah penyintas Covid-19 yang mengalami gejala post covid syndrome ini sebesar 27 persen

  • Hair loss

Hair loss adalah gejala post covid syndrome berupa banyak rambut rontok setiap hari. Jumlah penyintas Covid-19 yang mengalami gejala post covid syndrome ini mencapai 25 persen.

  • Dyspnea

Dyspnea adalah gejala post covid syndrome berupa sesak nafas. Jumlah penyintas Covid-19 yang menunjukkan gejala post covid syndrome ini sebesar 24 persen.

Menurut dr. Wirawan, gejala rambut rontok cukup banyak dialami oleh pasien, meskipun berada di urutan keempat terbanyak. "Banyak pasien yang mengataan bahwa 'wah rambut saya rontok bisa sehari segenggam' tidak peduli laki-laki atau perempuan," ujar dr. Wirawan Hambali, Sp. PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, pada webinar bertajuk Kenali Post-Covid-19 Syndome oleh RSPI Group, hari Selasa (29/9/2021).

Baca juga: Jangan tertipu barang palsu, ini cara memilih masker medis terbaik

Namun selain gejala klinis post covid syndrom, terdapat juga gejala laboratoris yang dialami sejumlah orang setelah sembuh dari Covid-19. Gejala laboratoris ditandai dengan hasil rontgen atau x-ray yang masih belum normal setelah dinyatakan negatif dari Covid-19.

Melanjutkan penjelasan terkait gejala post covid syndrome, dr Wirawan juga menjabarkan gejala secara spesifik pada sistem pernapasan. Gejala spesifik pada sistem pernapasan tersebut berupa batuk, rasa tidak nyaman di dada hingga penurunan kapasitas paru.

Penurunan kapasitas paru ini bisa ditandai dengan perbandingan kondisi sebelum terkena Covid-19 yang mampu naik 2 tangga sekaligus tetapi setelah Covid-19 merasa kelelahan bahkan hanya untuk menaiki 1 tangga saja.

Kemudian pada sistem kardiovaskular bisa berupa aritmia atau gangguan irama jantung dan miokarditis atau peregangan pada selaput otot jantung. Selain itu, ada beberapa pasien post covid yang mengeluhkan adanya demensia atau gangguan memori, depresi, ansietas dan obsesif.

"Saya punya pasien yang sekarang mood swing nya luar biasa, mudah sekali untuk sedih dan menangis, itu juga berdampak luas terhadap kehidupan sosialnya." pungkas dr. Wirawan.

Perlu diketahui bahwa data terkait gejala post covid syndrome tersebut dirangkum dan dipublikasi dari sebuah meta-analisis. Meta-analisis merupakan satu bentuk penelitian atau publikasi yang menggabungkan beberapa penelitian-penelitian kecil.

Itulah sejumlah gejala post covid syndrome yang sering terjadi pada oran setelah sembuh dari Covid-19. Gejala post covid syndrome tidak berbahaya selama tidak mempengaruhi kondisi kesehatan. Namun, jika terjadi hal-hal yang merugikan kesehatan badan, segeralah hubungi dokter.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Gejala Post Covid Syndrome yang Paling Sering Dirasakan",

Penulis : Aisyah Sekar Ayu Maharani
Editor : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Selanjutnya: 4 Juta pasien Covid-19 sembuh, ini cara mengembalikan indra penciuman yang hilang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×