kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inilah gejala corona yang menentukan ketahanan antibodi pasca terkena Covid-19


Kamis, 14 Januari 2021 / 09:14 WIB
Inilah gejala corona yang menentukan ketahanan antibodi pasca terkena Covid-19
ILUSTRASI. Inilah gejala corona yang menentukan ketahanan antibodi pasca terkena Covid-19. REUTERS/Lucy Nicholson


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Kehilangan nafsu makan adalah gejala infeksi Covid-19 yang dapat dikatakan parah. Hal yang sama juga terjadi pada orang-orang yang mengalami gejala seperti tak dapat mencium bau, infeksi tenggorokan, mual dan kelelahan kronis.

Beberapa dokter yakin, kehilangan nafsu makan yang ekstrim menjadi tanda bahwa tubuh akan mengalami perubahan besar. Sehingga, tubuh bekerja keras untuk menghasilkan respons peradangan sistemik yang tinggi, yang membantu dalam produksi antibodi yang banyak.

Kendati demikian, kehilangan nafsu makan dalam jangka panjang dapat mengganggu metabolisme. Akibatnya, kita mengalami penurunan berat badan, energi terkuras, dan kelelahan.

Baca juga: Program vaksin corona dimulai, pahami efek samping pasca vaksinasi

3. Diare

Diare juga merupakan gejala parah dari Covid-19 yang cukup banyak dialami pasien. Diare sering kali disertai dengan gejala lain seperti infeksi usus, muntah, dan rasa tidak enak pada perut.

Biasanya, gejala ini dianggap sebagai tanda, bahwa virus telah mengganggu sistem pencernaan dan umum terjadi pada pasien yang dirawat di rumah sakit. Namun, diare juga bisa berarti sebagai tanda kalau tubuh bekerja meningkatkan respons antibodi alami tubuh. Salah satunya dengan menghidupkan kembali sel-sel kekebalan yang ada di sepanjang lapisan usus.

4. Sakit perut

Sementara itu, sakit perut merupakan komplikasi pencernaan akibat infeksi Covid-19. Para peneliti menemukan, bahwa orang-orang yang melaporkan sakit perut sebagai gejala Covid-19 memiliki lebih banyak antibodi dan kekebalan yang lebih lama. Namun, penelitian tersebut masih memerlukan peninjauan lebih lanjut untuk menyimpulkan korelasi antara sakit perut kronis dengan kekebalan tubuh.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Gejala Covid-19 yang Menunjukkan Antibodi Bertahan Lama",


Penulis : Ryan Sara Pratiwi
Editor : Lusia Kus Anna

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Vaksinasi Covid-19 untuk nakes dimulai, ini cara cek penerima di Pedulilindungi.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×