kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah efek samping minyak kanola pada kesehatan tubuh yang jarang diketahui


Rabu, 24 November 2021 / 14:00 WIB
Inilah efek samping minyak kanola pada kesehatan tubuh yang jarang diketahui


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Minyak kanola adalah salah satu minyak yang paling banyak digunakan dalam industri makanan. Canola oil merupakan minyak nabati yang diolah dari tanaman kanola atau canola.  

Minyak ini juga seringkali digunakan sebagai lemak tambahan dalam makanan pendamping air susu ibu (MPASI). Harganya pun relatif mahal dibandingkan dengan minyak sawit.

Minyak kanola mengandung 63% lemak tak jenuh tunggal dan asam alfa-linoleat, turunan dari omega-3. Meski mengandung omega-3 yang tinggi, ternyata ada efek samping yang dimiliki oleh minyak kanola bagi kesehatan tubuh yang jarang diketahui.

Sebab, minyak kanola sudah melalui beragam teknik penyulingan kompleks. Proses penyulingan ini yang membuat minyak kanola hanya mengandung sedikit nutrisi penting.  

Baca Juga: Kampanye hitam berpotensi tekan daya saing sawit dan produk kehutanan Indonesia

Efek samping minyak kanola yang jarang diketahui

Dirangkum dari laman Healthline, berikut sejumlah efek samping dan bahaya minyak kanola bagi kesehatan tubuh:

1. Memicu stres oksidatif

Beberapa penelitian pada hewan menghubungkan bahaya minyak canola dengan peningkatan peradangan dan stres oksidatif.

Stres oksidatif mengacu pada jumlah yang tidak seimbang antara zat radikal bebas berbahaya di dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan peradangan dengan antioksidan. Antioksidan sendiri adalah zat yang mencegah atau memperlambat kerusakan akibat radikal bebas.

Dalam sebuah penelitian, tikus yang diberi minyak kanola mengalami penurunan beberapa antioksidan dan peningkatan kadar kolesterol LDL "jahat", dibandingkan dengan tikus yang diberi minyak kedelai.

Studi tikus lain menunjukkan, senyawa yang terbentuk selama pemanasan minyak canola meningkatkan penanda inflamasi tertentu.

Baca Juga: Kaya nutrisi, begini cara konsumsi telur yang aman untuk penderita diabetes

2. Dampak pada memori

Penelitian pada hewan juga menunjukkan bahaya minyak kanola dapat berdampak negatif pada memori.

Sebuah penelitian pada tikus menemukan, paparan yang sering terhadap makanan kaya kanola mengakibatkan kerusakan memori yang signifikan dan peningkatan berat badan.

3. Dampak pada kesehatan jantung

Selama ini minyak kanola dikenal sebagai minyak yang menyehatkan jantung, namun beberapa penelitian justru membantah pernyataan tersebut.

Dalam sebuah studi tahun 2018, 2.071 orang dewasa melaporkan seberapa sering mereka menggunakan jenis lemak tertentu untuk memasak.

Di antara peserta yang kelebihan berat badan atau obesitas, mereka yang biasanya menggunakan minyak kanola untuk memasak lebih mungkin mengalami sindrom metabolik daripada mereka yang jarang atau tidak pernah menggunakannya.

Sindrom metabolik adalah masalah kesehatan dalam tubuh di antaranya gula darah tinggi, kelebihan lemak perut, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol atau trigliserida tinggi yang terjadi bersamaan dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Meski demikian, masih diperlukan lebih banyak penelitian tentang minyak canola dan kesehatan jantung.

Secara keseluruhan, efek samping atau bahaya minyak kanola tersebut dapat terjadi jika minyak kanola digunakan untuk mengolah makanan dengan cara dipanaskan seperti menggoreng atau membakar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×