Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Di tengah pandemi corona yang tak berujung, semakin banyak kabar tentang obat Covid-19. Terbaru, Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga merekomendasikan satu obat untuk pasien Covid-19, yakni Actemra.
Actemra adalah merk obat untuk pasien Covid-19 yang berisi Tocilizumab. Actemra menjadi rekomendasi WHO untuk pasien Covid-19.
Bagaimana khasiat Actemra sebagai obat Covid-19. Simak fakta-fakta Actemra yang yang merupakan rekomendasi WHO untuk penyembuhan pasien Covid-19 berikut ini
Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Rabu (7/7/2021), berikut ini 3 fakta Actemra, obat rekomendasi WHO untuk pasien Covid-19:
Baca juga: Tak semua pasien Covid-19 harus dirawat di RS, ini cara menentukan berdasarkan gejala
1. Obat antibodi monoklonal
Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt. mengatakan bahwa Actemra yang merupakan obat rekomendasi WHO untuk pasien Covid-19 adalah obat antibodi monoklonal dan merupakan anti interleukin 6. Obat rekomendasi WHO untuk pasien Covid-19 ini digunakan untuk mengobati penyakit autoimun yang menyerang persendian, karena Actemra mampu mengurangi radang yang dialami pasien rheumatoid arthritis.
Actemra yang merupakan obat rekomendasi WHO untuk pasien Covid-19 bisa menekan jumlah interleukin 6 (IL-6) yang cukup tinggi pada kasus rheumatoid arthritis. Jika tidak segera diobati, interleukin 6 (IL-6) bisa memicu peradangan di seluruh tubuh.
2. Dapat membantu pengobatan pasien Covid-19
Peningkatan interleukin 6 (IL-6) serupa rheumatoid arthritis ditemukan juga pada pasien positif Covid-19. Kondisi tersebut terdeteksi pada pasien Covid-19 dengan gejala berat dan kritis. Peningkatan interleukin 6 dapat memicu badai sitokin, yaitu respons imun tubuh yang berlebihan akibat infeksi.
Ada banyak penyebab badai sitokin, namun salah satunya adalah peningkatan IL-6. Gejala yang paling sering muncul akibat badai sitokin adalah acute respiratory distress syndrome (ARDS).
Akan tetapi, badai sitokin juga bisa menyebabkan hiperinflamasi di seluruh tubuh dan menyebabkan kerusakan organ tubuh. Beberapa penelitian membuktikan, penggunaan obat Actemra bisa mengatasi badai sitokin pada pasien Covid-19 dengan menurunkan beberapa penanda inflamasi, seperti CRP, ferritin, dan interleukin 6.
Walaupun begitu, obat rekomendasi WHO untuk pasien Covid-19 ini hanya tersedia di rumah sakit dan harus berdasarkan resep dokter untuk pasien Covid-19 dengan gejala berat dan kritis.
3. Harganya mahal
Actemra merupakan obat rekomendasi WHO untuk pasien Covid-19 dengan harga yang cukup mahal. Menurut Prof Zullies, ada beberapa faktor yang membuat obat ini dibanderol dengan harga tinggi.
Prof Zullies mengatakan, teknologi untuk membuat dan mengembangkan Actemra tidak sama seperti produksi obat pada umumnya. Selain itu, pembuatannya pun sangat sulit sehingga sebagian besar harus diimpor dari negara lain.
Obat rekomendasi WHO untuk pasien Covid-19 ini berupa protein biologi yang harus disimpan pada tempat dengan suhu tertentu. Oleh sebab itu, obat ini tidak perlu diberikan kepada pasien Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan. Selain itu, pasien dengan klasifikasi tersebut tidak mengalami kondisi badai sitokin.
Itulah fakta-fakta tentang Actemra, obat rekomendasi WHO untuk pasien Covid-19. Ingat, pandemi Covid-19 belum berakhir, tetap patuhi protokol kesehatan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Fakta Actemra, Obat untuk Pasien Covid-19 Rekomendasi WHO",
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Penulis : Muhamad Syahrial
Editor : Muhamad Syahrial
Selanjutnya: Inilah obat & vitamin untuk menyembuhkan anak positif Covid-10 saat isolasi mandiri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News