Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
2. Dapat membantu pengobatan pasien Covid-19
Peningkatan interleukin 6 (IL-6) serupa rheumatoid arthritis ditemukan juga pada pasien positif Covid-19. Kondisi tersebut terdeteksi pada pasien Covid-19 dengan gejala berat dan kritis. Peningkatan interleukin 6 dapat memicu badai sitokin, yaitu respons imun tubuh yang berlebihan akibat infeksi.
Ada banyak penyebab badai sitokin, namun salah satunya adalah peningkatan IL-6. Gejala yang paling sering muncul akibat badai sitokin adalah acute respiratory distress syndrome (ARDS).
Akan tetapi, badai sitokin juga bisa menyebabkan hiperinflamasi di seluruh tubuh dan menyebabkan kerusakan organ tubuh. Beberapa penelitian membuktikan, penggunaan obat Actemra bisa mengatasi badai sitokin pada pasien Covid-19 dengan menurunkan beberapa penanda inflamasi, seperti CRP, ferritin, dan interleukin 6.
Walaupun begitu, obat rekomendasi WHO untuk pasien Covid-19 ini hanya tersedia di rumah sakit dan harus berdasarkan resep dokter untuk pasien Covid-19 dengan gejala berat dan kritis.
3. Harganya mahal
Actemra merupakan obat rekomendasi WHO untuk pasien Covid-19 dengan harga yang cukup mahal. Menurut Prof Zullies, ada beberapa faktor yang membuat obat ini dibanderol dengan harga tinggi.
Prof Zullies mengatakan, teknologi untuk membuat dan mengembangkan Actemra tidak sama seperti produksi obat pada umumnya. Selain itu, pembuatannya pun sangat sulit sehingga sebagian besar harus diimpor dari negara lain.
Obat rekomendasi WHO untuk pasien Covid-19 ini berupa protein biologi yang harus disimpan pada tempat dengan suhu tertentu. Oleh sebab itu, obat ini tidak perlu diberikan kepada pasien Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan. Selain itu, pasien dengan klasifikasi tersebut tidak mengalami kondisi badai sitokin.
Itulah fakta-fakta tentang Actemra, obat rekomendasi WHO untuk pasien Covid-19. Ingat, pandemi Covid-19 belum berakhir, tetap patuhi protokol kesehatan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Fakta Actemra, Obat untuk Pasien Covid-19 Rekomendasi WHO",
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Penulis : Muhamad Syahrial
Editor : Muhamad Syahrial
Selanjutnya: Inilah obat & vitamin untuk menyembuhkan anak positif Covid-10 saat isolasi mandiri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News