Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Saat hamil, terdapat sejumlah perubahan yang dialami oleh tubuh.
Beberapa perubahan tersebut terkadang membuat ibu hamil merasa tidak nyaman.
Di antaranya adalah morning sickness, kelelahan ekstrim dan stretch mark adalah ketidaknyamanan dan tanda-tanda kehamilan yang umumnya muncul.
Namun, selain itu ada juga beberapa kondisi atau hal tidak nyaman yang biasa dialami oleh ibu hamil.
Baca Juga: Bolehkah ibu hamil tidur miring ke kanan? Ini penjelasannya
6 Hal tidak nyaman yang dialami oleh ibu hamil
Dirangkum dari laman Health.qld.gov.au, berikut adalah 6 hal tidak nyaman yang biasa dialami oleh ibu hamil:
1. Carpal tunnel syndrome
Carpal tunnel syndrome atau sindrom lorong karpal adalah kondisi yang menyebabkan nyeri, mati rasa, dan kesemutan di tangan.
Kondisi ini dapat berkembang selama kehamilan karena perubahan hormonal dan peningkatan cairan selama kehamilan.
Hal ini lalu menekan saraf median di pergelangan tangan yang menyebabkan rasa lemas dan kesemutan di tangan. Carpal tunnel syndrome dapat menimbulkan ketidaknyamanan ringan, nyeri sporadis, atau parah.
Gejala carpal tunnel syndrome adalah kesemutan dan mati rasa di tangan, yang biasanya hilang dengan sendirinya segera setelah bayi lahir.
2. Skin tag (daging tumbuh)
Sejumlah kondisi kulit seperti munculnya jerawat, stretch mark, ruam dan kutil atau daging tumbuh (skin tag) juga sering terjadi selama kehamilan.
Skin tag adalah salah satu jenis lesi kulit yang tidak jarang terjadi dan bersifat non-kanker. Skin tag muncul lantaran faktor hormonal yang dapat meningkat jumlahnya selama kehamilan.
Skin tag biasanya muncul di leher atau lipatan payudara. Skin tag tidak menyakitkan dan tidak ada yang dapat dilakukan untuk mencegahnya. Kemungkinan skin tag juga akan hilang setelah melahirkan.
Baca Juga: Inilah cara agar bayi memiliki kecerdasan sejak lahir
3. Restless legs syndrome
Restless legs syndrome adalah kondisi neurologis yang menyebabkan dorongan untuk menggerakkan kaki karena rasa terbakar, kesemutan, atau gatal. Hal ini juga bisa terjadi di lengan tangan.
Perawatan restless legs syndrome termasuk mandi air panas, pijat kaki, mengurangi kafein, dan mengelola tingkat stres.
4. Vagina berubah warna
Selama kehamilan Anda, kulit juga menjadi gelap di bagian tubuh tertentu seperti puting susu, bekas luka, wajah, dan bahkan di area vagina.
Leher rahim dan vagina dapat berubah warna menjadi ungu kebiruan selama kehamilan, karena peningkatan aliran darah.
Baca Juga: Catat, berikut posisi tidur yang berbahaya bagi ibu hamil
5. Kaki kram
Hampir setengah dari wanita hamil akan mengalami kram kaki terutama di trimester kedua dan ketiga. Kram terjadi ketika asam yang menumpuk menyebabkan kontraksi pada otot dan lebih sering terjadi pada malam hari.
Saat kram menyerang, ibu hamil bisa berjalan-jalan, meregangkan dan memijat otot atau mencoba mengoleskan kompres hangat ke otot.
6. Heartburn
Heartburn adalah kondisi di mana Anda merasakan sensasi perih dan panas seperti terbakar pada dada. Heartburn disebabkan oleh asam lambung yang naik dari lambung ke bagian kerongkongan (esofagus).
Meski heartburn bisa terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada kehamilan karena peningkatan hormon progesteron.
Progesteron mengendurkan otot-otot dalam tubuh dan memengaruhi seluruh sistem pencernaan. Hal ini juga mungkin terjadi pada tahap akhir kehamilan karena rahim Anda menekan perut.
Sebaiknya hindari makanan berlemak, minuman berkafein, dan makanan pedas untuk meredakan heartburn.
Selanjutnya: Jangan salah, inilah posisi tidur yang baik untuk ibu hamil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News