kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Inilah 5 Bahaya dan Tanda Minum Susu Sapi Berlebihan, Awas Timbul Jerawat


Senin, 11 September 2023 / 15:26 WIB
Inilah 5 Bahaya dan Tanda Minum Susu Sapi Berlebihan, Awas Timbul Jerawat
ILUSTRASI. Inilah 5 Bahaya dan Tanda Minum Susu Sapi Berlebihan, Awas Timbul Jerawat


Penulis: Bimo Kresnomurti

Bahaya Minum Susu Sapi Berlebih - JAKARTA. Simak bahaya dan tanda kelebihan minum susu sapi pada tubuh. Anda perlu mengenali gejala yang timbul saat konsumsi susu sapi berlebihan.

Susu sapi merupakan produk susu yang dihasilkan oleh sapi betina. Ini adalah salah satu sumber makanan yang sangat umum dan populer di seluruh dunia.

Pada susu sapi terdapat berbagai nutrisi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan manusia.

Untuk itu, Anda perlu mengenal beberapa nutrisi penting susu sapi di bawah ini.

Baca Juga: 9 Minuman sebelum Tidur yang Bisa Mengatasi Insomnia

Jerawat

Nutrisi susu sapi

Berikut adalah beberapa komponen nutrisi utama dalam susu sapi:

  • Protein: Susu sapi mengandung protein tinggi, terutama protein bernilai tinggi yang mengandung semua asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh manusia. Protein tersebut membantu dalam pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh.
  • Lemak: Susu sapi mengandung lemak, termasuk lemak jenuh, lemak tak jenuh tunggal, dan lemak tak jenuh ganda. Lemak adalah sumber energi yang penting dan juga membantu dalam penyerapan vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K.
  • Karbohidrat: Susu mengandung karbohidrat dalam bentuk laktosa, yang merupakan gula alami yang terdapat dalam susu. Laktosa adalah sumber energi yang penting dan juga berperan dalam penyerapan kalsium.
  • Kalsium: Susu sapi adalah salah satu sumber kalsium terbaik. Kalsium penting untuk kesehatan tulang dan gigi, serta berperan dalam berbagai proses biologis lainnya, termasuk kontraksi otot dan pembekuan darah.
  • Fosfor: Fosfor adalah mineral yang berperan penting dalam pembentukan tulang dan gigi, serta dalam proses metabolisme energi.
  • Vitamin: Susu sapi mengandung berbagai vitamin, termasuk vitamin A, vitamin D, vitamin B2 (riboflavin), dan vitamin B12. Vitamin-vitamin ini memiliki peran penting dalam pertumbuhan, sistem kekebalan tubuh, dan kesehatan umum.

Meskipun susu sapi adalah sumber nutrisi yang kaya dan penting, mengonsumsinya secara berlebihan dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan.

Baca Juga: Pare untuk Darah Tinggi? Simak Cara Menurunkan Darah Tinggi dengan Alami

Bahaya minum susu sapi berlebihan

Intip beberapa bahaya yang mungkin terkait dengan minum susu sapi berlebihan:

  1. Kegemukan: Susu sapi mengandung lemak dan kalori, sehingga konsumsi berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup. Kegemukan adalah faktor risiko untuk berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan masalah persendian.
  2. Intoleransi Laktosa: Beberapa orang mengalami intoleransi laktosa, yang berarti tubuh mereka tidak dapat mencerna laktosa dengan baik, gula alami yang terdapat dalam susu. Konsumsi berlebihan susu dapat menyebabkan gejala seperti gangguan pencernaan, gas, diare, dan perut kembung pada individu yang intoleran laktosa.
  3. Alergi Susu: Beberapa orang menderita alergi susu sapi, yang adalah reaksi alergi terhadap protein dalam susu sapi. Konsumsi susu dalam kasus ini dapat menyebabkan reaksi alergi yang serius, termasuk ruam, sulit bernapas, atau reaksi alergi yang lebih parah.
  4. Masalah Kesehatan Kardiovaskular: Konsumsi tinggi lemak jenuh yang ditemukan dalam susu sapi dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular jika dikonsumsi secara berlebihan. Oleh karena itu, disarankan untuk memilih produk susu rendah lemak atau bebas lemak sebagai alternatif yang lebih sehat.
  5. Risiko Osteoporosis: Meskipun susu sapi mengandung kalsium, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan hilangnya kalsium dari tulang. Ini bisa menjadi masalah karena kalsium adalah mineral penting untuk kesehatan tulang. Jadi, penting untuk mengonsumsi susu sebagai bagian dari diet yang seimbang dan mencari kalsium dari sumber lain juga.

Setiap orang memiliki batas konsumsi yang berbeda-beda, pastikan anda mengenali tanda minum susu sapi berlebihan berikut. Simak tanda minum susu sapi berlebihan dilansir dari laman Eat This.

Tanda minum susu sapi berlebihan

1. Masalah pencernaan

Tubuh mungkin masih sensitif terhadap laktosa tanpa benar-benar memiliki intoleransi terhadap laktosa, dan terlalu banyak laktosa dapat menyebabkan masalah pencernaan lainnya, seperti "usus bocor", yaitu ketika bakteri dan racun dapat "bocor" melalui laktosa. dinding usus.

Hal ini dapat terjadi karena, berdasarkan tinjauan penelitian bahwa protease inhibitor yang ditemukan dalam susu sapi, menyebabkan ketidakseimbangan enzim pencernaan dan produksi trypsin yang berlebihan, enzim yang merusak hubungan antar sel usus.

2. Mudah lelah

Penelitian telah menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi susu juga dapat menyebabkan "usus bocor". Teorinya adalah kasein memiliki efek inflamasi pada lapisan usus, yang dapat meningkatkan permeabilitas lapisan usus.

Hasilnya merupakan sesuatu yang disebut microbiome dybiosis, dimana mikrobioma bakteri usus tidak seimbang dengan lebih banyak bakteri jahat daripada bakteri baik.

Penelitian Cornell baru-baru ini menghubungkan usus bocor dengan sindrom kelelahan kronis, suatu kondisi di mana aktivitas normal menyebabkan kelelahan yang melemahkan dan tidak dapat diatasi dengan istirahat.

3. Munculnya jerawat

Apabila terus-menerus memberi makan sesuatu yang tidak dapat ditoleransi oleh tubuh, hal itu dapat menyebabkan peradangan. Peradangan itu akan muncul dengan berbagai cara salah satunya melalui kulit.

 

Sebuah studi Dermatologi Klinis, Kosmetik dan Investigasi menemukan bahwa produk susu berlemak penuh dikaitkan dengan jerawat sedang dan berat.

Selain itu, ada juga 14 penelitian menemukan bahwa susu murni, susu rendah lemak, dan susu apa pun berhubungan positif dengan jerawat.

4. Massa tulang mengalami penurunan

Kalsium dalam susu diketahui membantu memperkuat tulang, tetapi karena susu juga dapat menyebabkan peradangan. Beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak susu justru dapat membuat tulang rapuh dan rapuh.

Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition pada tahun 2015 menemukan bahwa mengonsumsi makanan olahan susu meningkatkan peradangan tingkat rendah pada sampel kecil orang dewasa di Jerman.

5. Gejala penyakit kardiovaskular

Menurut studi The BMJ, minum terlalu banyak susu dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian pada pria dan wanita, serta peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan kanker pada wanita.

Lebih khusus lagi, para peneliti menemukan bahwa wanita yang minum tiga gelas susu atau lebih setiap hari memiliki risiko kematian dan penyakit kardiovaskular hampir dua kali lipat, serta peningkatan risiko kanker sebesar 44 persen dibandingkan dengan wanita yang minum kurang dari satu gelas per hari.

Apabila dalam tahapan kelebihan minum susu setiap hari disertai gejala sesak hingga kegemukan, maka pastikan untuk berhenti konsumsinya.

Untuk menghindari bahaya-bahaya ini, penting untuk mengonsumsi susu sapi dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi individu.

Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika memiliki pertanyaan atau kekhawatiran khusus tentang konsumsi susu dalam diet, terutama jika memiliki riwayat alergi, intoleransi, atau masalah kesehatan tertentu.

Demikian informasi bahaya dan tanda konsumsi susu sapi berlebihan pada tubuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×