Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Calcium channel blocker adalah obat untuk mencegah kalsium menumpuk di sel jantung dan pembuluh darah. Penumpukan kalsium tersebut bisa menurunkan kekuatan pompa darah jantung dan mengendurkan pembuluh darah.
Fungsi obat calcium channel blocker untuk mengobati sakit dada terkait penyakit jantung, tekanan darah tinggi, sampai gangguan irama jantung. Contoh obat calcium channel blocker di antaranya Amlodipine (Norvasc), Diltiazem (Cardizem, Tiazac), Felodipine (Plendil), Nifedipine (Adalat, Procardia), Nimodipine (Nimotop), Nisoldipine (Sular), dan Verapamil (Calan, Verelan).
8. Obat penurun kolesterol
Obat penurun kolesterol adalah obat penyakit jantung yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Obat ini bekerja dengan banyak cara.
Ada yang lewat organ liver, usus, sampai mencegah pembentukan kolesterol di dalam darah. Contoh obat penurun kolesterol yakni Statin: Atorvastatin (Lipitor), Fluvastatin (Lescol), Lovastatin (Mevacor), Pitavastatin (Livalo), Pravastatin (Pravachol), Rosuvastatin (Crestor), Simvastatin (Zocor); asam nikotinat: Niacin; penghambat penyerapan kolesterol: Ezetimibe (Zetia), kombinasi statin dan inhibitor penyerapan kolesterol: Ezetimibe, Simvastatin (Vytorin).
9. Obat persiapan digitalis
Obat persiapan digitalis adalah obat penyakit jantung untuk meningkatkan kekuatan kontraksi jantung. Fungsi obat ini untuk mengobati gagal jantung, masalah detak jantung tidak teratur, dan fibrilasi atrium.
Obat penyakit jantung ini diberikan kepada penderita gagal jantung yang sudah tidak mempan diberi obat ACE, ARB, dan diuretik. Contoh obat persiapan digilatis yakni Digoxin (Lanoxin).
10. Diuretik
Obat diuretik adalah obat untuk merangsang pembuangan kelebihan cairan dan natrium lewat buang air kecil. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi penyakit jantung dengan cara mengurangi beban kerja jantung akibat penumpukan cairan berlebih di dalam tubuh.
Selain itu, fungsi obat diuretik juga bisa untuk mengurangi penumpukan cairan di bagian tubuh lain seperti paru-paru, pergelangan kaki, dll. Contoh obat diuretik antara lain Acetazolamide (Diamox), Amiloride (Midamor), Bumetanide (Bumex), Klorotiazid (Diuril), Chlorthalidone (Hygroton), Furosemide (Lasix), Hydro-chlorothiazide (Esidrix, Hydrodiuril), Indapamide (Lozol), Metalozone (Zaroxolyn), Spironolakton (Aldactone), dan Torsemide (Demadex).
11. Vasodilator
Vasodilator adalah obat untuk melemaskan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Obat penyakit jantung ini berguna untuk meningkatkan suplai darah dan oksigen ke jantung, mengurangi beban kerja jantung, dan mengatasi nyeri dada.
Contoh obat vasodilator yakni Isosorbide dinitrate (Isordil), Isosorbide mononitrate (Imdur), Hydralazine (Apresoline), Nitroglycerin (Nitro Bid, Nitro Stat), dan Minoxidil.
Melansir Mayo Clinic, konsultasikan dengan dokter terkait jenis obat penyakit jantung paling tepat. Selain itu, imbangi konsumsi obat dengan rutin olahraga setidaknya 30 menit setiap hari, menjaga pola makan sehat minim lemak jahat dan minim garam, berhenti merokok, mengelola stres, dan tidur cukup setiap hari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "11 Obat Penyakit Jantung dan Fungsinya",
Penulis : Mahardini Nur Afifah
Editor : Mahardini Nur Afifah
Selanjutnya: Waspada! Ini 8 tanda peringatan serangan jantung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News