Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata
Amin Soebandrio, Kepala Lembaga Biologi Mokuler Lembaga Eijkman, yang dikutip Kompas.com, menyebut, vaksin Covid-19 yang sudah dikembangkan masih efektif menghadapi varian baru yang muncul. “Kekebalan tubuh yang dibangkitkan vaksin masih efektif,” ujar dia.
Hasil penelitian sejumlah pengembang vaksin, yang dikutipi BBC memperlihatkan kecenderungan yang sama. Hasil penelitian dari tim Oxford University dan AstraZeneca, menyatakan, vaksin buatan mereka masih jitu menghadapi varian baru dari Inggris dan Afrika Selatan.
Pfizer juga telah mempublikasikan hasil penelitian tentang kemanjuran vaksinnya terhadap varian baru virus corona. Menurut hasil penelitian internal, Pfizer menyatakan vaksinnya tetap manjur, kendati tingkat efikasi mengalami penurunan tipis.
Baca Juga: Tak ada deman, ini 4 gejala baru terinfeksi virus corona hasil mutasi
Mengingat virus corona, layaknya virus, tidak pernah berhenti melakukan mutasi, otoritas kesehatan di berbagai negara, seperti Inggris, mengambil langkah antisipasi. Untuk memperbarui vaksinnya agar tetap efektif menghadapi varian-varian baru, pengembang vaksin tak perlu menempuh mekanisme dari awal.
Pengembang vaksin tak perlu melakukan proses uji klinis, seperti saat pertama kali membuat vaksin, selama bisa membuktikan bahwa vaksin hasil pembaruannya bisa memicu antibodi pelindung. Proses persetujuan jalur cepat ini, saat ini sudah diberlakukan untuk vaksin flu, yang lazim diperbarui karena selalu muncul varian baru setiap tahunnya.
Baca Juga: Bukan demam & kehilangan bau, berikut 4 gejala Covid-19 akibat mutasi virus corona
Agar jalur cepat pemberian persetujuan pembaruan vaksin tidak mengorbankan aspek kesehatan, sejumlah negara menjalin kerjasama. Mengutip BBC, Access Consortium yang beranggotakan otoritas kesehatan di Inggris, Australia, Kanada, Singapura dan Swiss telah bekerja sama untuk menyusun protokol persetujuan pembaruan vaksin.
Hal lain yang perlu diingat, disiplin penerapan protokol kesehatan tetap efektif memutus rantai peredaran varian-varian baru virus corona. Itu sebabnya, Organisasi Kesehatan Dunia menyerukan agar warga dunia tetap disiplin mengikuti protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun serta menjaga jarak fisik. Mencegah kerumunan dan mengurangi mobilitas juga efektif untuk memangkas peredaran virus corona.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Pemerintah perpanjang PPKM mikro, diperluas hingga Sumut, Kaltim dan Sulsel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News