Sumber: Express.co.uk,Times of India | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Varian B.1.1.529 atau Omicron adalah strain yang dominan saat ini. Ditemukan pada November 2021 di berbagai negara.
Gejalanya dikatakan ringan dan lebih sedikit kasus rawat inap yang terlihat sejak kemunculannya. Sementara banyak yang mengatakan virus itu agak agresif, banyak ahli mengaitkan vaksinasi dengan pengurangan risiko infeksi.
Gejala umum adalah pilek, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri tubuh dan demam.
Melansir Express.co.uk, varian Omicron menyebabkan gejala yang berbeda dari gejala tiga varian sebelumnya.
Orang yang dites positif untuk varian yang berasal dari Afrika selatan telah melaporkan sendiri gejalanya pada aplikasi ZOE COVID Study.
Baca Juga: Kasus Covid-19 20 Februari 2022 Turun Lagi, Gejala Omicron Harus Tetap Diwaspadai
Aplikasi ZOE COVID Study ini digunakan untuk mengamati gejala virus corona untuk membantu melacak penyebarannya.
Berdasarkan laporan tersebut, hanya setengah dari pasien yang mengalami demam, batuk atau kehilangan atau perubahan rasa dan bau.
Gejala lainnya adalah yang menyerang bagian perut.
Sekarang, terlihat adanya kenaikan pasien yang mengeluhkan masalah pencernaan.
Berdasarkan jutaan laporan, aplikasi ZOE COVID Study telah menetapkan gejala sakit pada bagian perut sebagai gejala Covid-19.
5 gejala tersebut mencakup:
- Diare (diarrhoea)
- Sakit perut (stomach pains)
- Merasa sakit atau mual (nausea)
- Kehilangan selera makan (loss of appetite)
- Melewatkan makan (skipping meal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News