kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini durasi olahraga minimum untuk memperpanjang usia


Jumat, 19 Februari 2021 / 13:03 WIB
Ini durasi olahraga minimum untuk memperpanjang usia
ILUSTRASI. Warga berolahraga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di kawasan Jalan Sudirman Jakarta, Minggu (21/6).


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manfaat berolahraga untuk menurunkan kolesterol atau menjaga berat badan tetap stabil sudah sering disampaikan oleh para ahli. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menganjurkan aktivitas olahraga setidaknya selama 30 menit sehari atau 90 menit per minggu. 

Jika durasi 30 menit dirasa terlalu lama, temuan sebuah penelitian mengungkap jika kita dapat berolahraga dengan durasi yang lebih pendek untuk memperpanjang usia. Berdasarkan penelitian tahun 2011 yang dimuat di The Lancet, orang yang memiliki aktivitas relatif rendah mempunyai harapan hidup tiga tahun lebih lama ketimbang orang yang tidak aktif berolahraga. 

Peserta yang diteliti rata-rata berolahraga 92 menit per minggu atau sekitar 15 menit sehari. Mereka yang berada dalam kelompok aktivitas rendah juga memiliki risiko kematian 14% lebih rendah dari penyebab seperti penyakit jantung dan kanker dibandingkan orang yang sama sekali tidak berolahraga. 

Penelitian lain yang diterbitkan ke dalam jurnal PLOS Medicine menemukan, olahraga dengan intensitas sedang atau berjalan kaki selama 75 menit per minggu bisa meningkatkan harapan hidup sekitar 1,8 tahun. Lalu, sebuah temuan yang dimuat ke dalam Journal of Aging Research menemukan aktivitas fisik secara umum memperpanjang usia seseorang. 

Baca Juga: Kisah Kwon, anak 12 tahun yang raup cuan besar di saham ingin seperti Warren Buffett

Namun Alexis Halpern, MD, dokter pengobatan darurat di NewYork-Presbyterian/Weill Cornell Medical Center menyebut, lebih banyak penelitian serupa yang dibutuhkan guna menentukan durasi olahraga minimum yang tepat. Tidak ada durasi olahraga yang pasti untuk memperpanjang usia.

Akan tetapi, penelitian mengungkap olahraga juga mengurangi risiko penyakit tertentu, terang Carolyn Dean, MD, ND, anggota dewan penasihat medis di Nutritional Magnesium Association. "Satu studi menemukan bahwa dua setengah jam berjalan cepat dalam seminggu mengurangi risiko diabetes tipe 2 sebesar 30%," kata Dean.

Dean melanjutkan, olahraga dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko stroke, menangkal penyakit Alzheimer, dan mengurangi risiko beberapa jenis kanker. Rutinitas olahraga pun mempunyai manfaat psikologis, karena hormon endorfin dilepaskan saat berolahraga. Hal itu membuat suasana hati seseorang menjadi lebih baik.

Baca Juga: 6 Kebiasaan yang dilimiki miliarder ini bisa bikin sukses, patut ditiru

Manfaat olahraga lebih besar pada wanita

Suasana hati yang bagus karena berolahraga merupakan salah satu manfaat yang bisa dialami baik pria maupun wanita. Tapi, Bert R Mandelbaum, MD, penulis "The Win Within: Capturing Your Victorious Spirit" menyebut jika wanita memiliki harapan hidup lebih lama daripada pria.

Banyak faktor yang memengaruhi harapan hidup, sehingga tidak jelas apakah olahraga membuat perbedaan lebih besar pada pria dan wanita. Hanya saja Halpern mengatakan, ada bukti yang menunjukkan olahraga intensitas rendah hingga sedang seperti berjalan kaki membantu mencegah penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2 lebih baik pada wanita dibandingkan dengan pria.

Baca Juga: Diet mediterania masih jadi diet terbaik tahun 2021

Panjang umur, manfaat ekstra dari berolahraga

Dean mengingatkan, sedikit berolahraga lebih baik daripada tidak berolahraga sama sekali. Namun beberapa latihan bisa meningkatkan harapan hidup lebih baik ketimbang jenis latihan lainnya.

Sebagai contoh, satu studi mengungkap latihan terbaik untuk umur panjang adalah tenis, renang, dan aerobik, menurut Dean. "Di antara orang-orang yang melakukan aktivitas sedang hingga berat selama 150 menit setiap minggu, orang yang bermain olahraga raket memiliki risiko meninggal 47% lebih rendah selama studi sembilan tahun dibandingkan yang tidak berolahraga," kata Dean.

Berjalan kaki, berenang, tai chi, dan latihan kekuatan juga merupakan pilihan latihan yang baik, menurut Halpern. Secara keseluruhan, latihan terbaik adalah latihan yang bisa kita nikmati secara konsisten. "Jika Anda tidak menyukainya, Anda tidak akan melakukannya," cetus Halpern.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ini Durasi Olahraga Minimum untuk Memperpanjang Usia, Menurut Studi.
Penulis: Gading Perkasa
Editor: Wisnubrata

Baca Juga: Akan liburan akhir tahun, pahami 4 cara mencegah penularan virus corona saat wisata

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×