Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak tanda prediabetes yang segera dideteksi sejak dini. Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai orang dewasa adalah diabetes dengan memahami gejala sebelumnya atau disebut prediabetes.
Prediabetes merupakan tahapan kondisi ketika kadar glukosa (gula) dalam darah lebih tinggi dari normal, tetapi belum mencapai tingkat yang dapat dianggap sebagai diabetes tipe 2. Ini adalah tahap awal yang menunjukkan risiko peningkatan perkembangan diabetes.
Pada orang dengan prediabetes, tubuh tidak mengolah glukosa dengan efisien seperti seharusnya. Meskipun belum mencapai tingkat diabetes, prediabetes merupakan sinyal peringatan bahwa perlu dilakukan perubahan gaya hidup untuk mencegah perkembangan lebih lanjut ke diabetes tipe 2.
Baca Juga: Baik untuk Penderita Diabetes, Ini 8 Bahan Alami untuk Turunkan Gula Darah
Faktor-faktor risiko untuk prediabetes melibatkan gaya hidup dan genetika. Beberapa faktor risiko termasuk obesitas, kurangnya aktivitas fisik, riwayat keluarga dengan diabetes, dan usia di atas 45 tahun.
Saat Anda memiliki prediabetes, Anda lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke.
Tapi, bila dapat membuat beberapa perubahan gaya hidup sekarang, Anda mungkin bisa menunda atau mencegah diabetes tipe 2.
Baca Juga: Cara Mengobati Asam Urat dan Diabetes dengan Olahraga, Terapkan Sekarang
Cara mendeteksi prediabetes
Ada beberapa tes darah berbebda yang bisa mendiagnosis prediabetes. Cara yang paling umum adalah:
1. Tes gula darah puasa
Tes gula darah puasa dilakukan dengan mengukur gula darah Anda pada satu titik waktu. Anda harus berpuasa (tidak makan atau minum) minimal 8 jam sebelum tes. Hasil tes diberikan dalam mg/dL (miligram per desiliter):
- Level normal adalah 99 atau lebih rendah
- Prediabetes adalah 100 hingga 125
- Diabetes tipe 2 adalah 126 ke atas.
2. Tes hemoglobin A1c (HbA1c)
Tes A1C mengukur gula darah rata-rata Anda selama tiga bulan terakhir. Hasil tes A1C diberikan sebagai persentase. Semakin tinggi persentasenya, semakin tinggi kadar gula darah Anda.
- Tingkat normal di bawah 5,7%
- Prediabetes adalah antara 5,7% hingga 6,4%
- Diabetes tipe 2 di atas 6,5%.
Baca Juga: 8 Minuman Pagi Terbaik untuk Penderita Diabetes, Bantu Mengontrol Gula Darah
Gejala prediabetes
Jika belum sempat menjalani tes darah, dapatkah tanda-tanda prediabetes dikenali melalui perubahan kondisi tubuh? Prediabetes cenderung bersifat "diam" dan jarang menimbulkan gejala yang mencolok.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), lebih dari satu dari tiga orang dewasa di Amerika Serikat (AS) diperkirakan memiliki prediabetes, namun sekitar 84 persennya tidak menyadari kondisi tersebut.
Karena kekurangan gejala yang jelas, kebanyakan orang tidak dapat menentukan kapan persisnya prediabetes dimulai setelah didiagnosis.
Prediabetes dapat tetap stabil dalam jangka waktu bertahun-tahun sebelum berkembang menjadi diabetes dengan gejala berikut, dilansir dari laman Mayo Clinic.
1. Sering Merasa Haus
Rasa haus yang tidak biasa dan terus-menerus bisa menjadi tanda bahwa kadar gula darah sedang naik. Ini karena tubuh kekurangan cairan akibat sering buang air kecil, sehingga muncul keinginan untuk minum lebih banyak.
2. Sering Buang Air Kecil
Apabila kamu merasa lebih sering ke kamar mandi, terutama di malam hari, itu bisa jadi tubuh sedang berusaha membuang kelebihan gula lewat urine. Ini merupakan salah satu tanda khas gula darah tinggi.
Baca Juga: 10 Pantangan Buah untuk Penderita Diabetes yang Sebaiknya Dihindari
3. Lapar Terus-Menerus
Rasa lapar yang berlebihan meskipun sudah makan bisa menandakan tubuh tidak bisa menggunakan gula (glukosa) dari makanan dengan benar. Akibatnya, tubuh terus merasa butuh energi dan memunculkan rasa lapar.
4. Mudah Lelah
Kelelahan yang tidak wajar bisa terjadi karena tubuh kesulitan mengubah gula menjadi energi. Sel-sel tubuh tidak mendapat "bahan bakar" yang cukup, sehingga kita merasa cepat capek.
5. Pandangan Kabur
Gula darah tinggi bisa membuat cairan di sekitar mata terganggu, sehingga penglihatan menjadi buram. Jika tidak ditangani, bisa merusak penglihatan secara permanen.
6. Kesemutan atau Mati Rasa
Rasa seperti ditusuk jarum, kesemutan, atau kebas pada tangan dan kaki bisa menjadi tanda adanya gangguan saraf akibat kadar gula darah tinggi dalam waktu lama.
Baca Juga: 5 Manfaat Aktivitas Fisik atau Olahraga untuk Penderita Diabetes
7. Sering Terserang Infeksi
Gula darah tinggi bisa melemahkan daya tahan tubuh. Akibatnya, tubuh lebih rentan terkena infeksi, seperti infeksi kulit, gusi, atau saluran kemih, dan lebih lama pulihnya.
8. Luka Sulit Sembuh
Adanya luka kecil yang biasanya cepat sembuh bisa menjadi lebih lama pulih. Ini karena sirkulasi darah terganggu akibat gula darah tinggi, sehingga proses penyembuhan jadi lambat.
9. Berat Badan Menurun Tanpa Sebab
Kondisi berat badan turun drastis padahal tidak sedang diet, bisa jadi tubuh membakar lemak dan otot sebagai sumber energi karena tidak bisa memakai gula dengan baik.
Dalam kasus jarang terjadi ketika prediabetes menimbulkan gejala, gejala tersebut biasanya tidak mencolok dan dapat dengan mudah terabaikan atau disalahartikan sebagai masalah kesehatan lain.
Beberapa tanda atau gejala prediabetes mencakup rasa lapar atau haus yang berlebihan, penambahan berat badan, kelelahan, dan poliuria (sering buang air kecil yang disebabkan oleh peningkatan asupan cairan untuk mengatasi rasa haus).
Perlu dicatat bahwa prediabetes biasanya memengaruhi orang dewasa dengan usia antara 40 dan 60 tahun.
Itulah informasi seputar tanda prediabetes yang segera dideteksi sejak dini yang perlu dipahami oleh setiap orang.
Tonton: Shell Hengkang dari Bisnis SPBU di Indonesia, Bahlil Bilang Begini
Selanjutnya: Kriteria Pisang yang Bagus untuk Dikonsumsi Penderita Asam Lambung
Menarik Dibaca: Kriteria Pisang yang Bagus untuk Dikonsumsi Penderita Asam Lambung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News