kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Bahaya Diabetes pada Pasien Covid-19


Jumat, 18 Februari 2022 / 05:58 WIB
Ini Bahaya Diabetes pada Pasien Covid-19
ILUSTRASI. Bagi orang yang terinveksi virus corona, penyakit diabetes merupakan komorbid yang berbahaya.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi orang yang terinveksi virus corona, penyakit diabetes merupakan komorbid yang berbahaya. 

Dekan Fakultas Kedokteran UNS Prof Reviono menjelaskan bahwa penyakit diabetes bagi penderita Covid-19 sangat berbahaya karena menyebabkan penurunan kekebalan tubuh. 

Selain menurunkan kekebalan, penyakit diabetes dapat menekan jumlah sel kekebalan dan fungsi sel tersebut. 

"Kalau diabetes militus itu paling besar penurunan kekebalan, karena sel-sel kekebalannya ini tertekan/tersupresi," kata Reviono ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (16/2/2022). 

Reviono menjelaskan, kematian pasien Covid-19 dengan komorbid diabetes di Indonesia cukup banyak. Hal ini dikarenakan masyarakat Indonesia banyak yang menderita diabetes. 

Baca Juga: Ada 63.956 Kasus Covid-19 17 Februari 2022, Ini Perbedaaan Gejala Omicron dan Delta

Bagi penderita diabetes yang terpapar virus corona, pihaknya menyarankan agar dirawat di rumah sakit walaupun memiliki gejala ringan. 

"Karena di rumah sakit, pasien komorbid akan menerima 2 macam obat, obat untuk virus corona dan obat untuk penyakit komorbidnya," katanya lagi. 

Untuk pengidap diabetes juga disarankan untuk selalu mengontrol gula darahnya secara rutin agar kekebalan tubuhnya menjadi lebih baik. 

"Punya diabetes itu kalau kadar gula darahnya terkontrol itu kekebalannya lebih baik  dibanding yang tidak terkontrol," jelasnya. 

Baca Juga: 5 Ciri-ciri Gejala Omicron yang Paling Sering Dikeluhkan Pasien, Ayo Kenali

Diabetes memperparah Covid-19

Dilansir Kompas.com (6/8/2021), penderita diabetes mungkin memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi parah, seperti kesulitan bernapas atau pneumonia. 

Biasanya gejala Covid-19 yang sering muncul ketika terpapar virus corona yaitu: 

  • Demam
  • Batuk
  • Sesak napas
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Kehilangan penciuman 

Namun, untuk pengidap diabetes, gejala di atas akan memiliki dampak yang serius. Hal ini dikarenakan penyakit diabetes memengaruhi cara kerja sistem kekebalan tubuh sehingga membuat tubuh lebih sulit melawan virus. 

Baca Juga: Kriteria Pasien Covid-19 Omicron Dinyatakan Sembuh atau Selesai Isolasi dari Kemenkes

Dampak adanya diabetes pada penderita Covid-19 akan membuat virus corona dapat berkembang biak dengan kadar glukosa darah tinggi. 

Selain itu, kadar gula darah yang tinggi dikombinasikan dengan keadaan peradangan yang terus-menerus membuat penderita diabetes jauh lebih sulit untuk pulih dari Covid-19 Oleh karena itu, penderita diabetes yang mengalami gejala Covid-19 harus segera diperiksakan ke dokter. 

Namun, kontrol gula darah secara berkala pada penderita diabetes dapat mengurangi risiko terkena penyakit parah. 

Baca Juga: Meski Kasus Covid-19 Terus Meningkat, KSP Nilai Situasi Pandemi Masih Terkendali

Komplikasi diabetes karena Covid-19

Penyakit Covid-19 dapat menyebabkan komplikasi serius bagi penderita penyakit diabetes. Berikut komplikasi yang mungkin dialami: 

1. Ketoasidosis diabetik 

Kondisi ini terjadi karena selama periode stres atau sakit, kadar gula darah dapat meningkat. Ketoasidosis diabetik (DKA) terjadi ketika seseorang dengan diabetes tidak memiliki cukup insulin yang tersedia untuk mengatasi peningkatan ini. 

DKA dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk rasa haus ekstrem, mual napas cepat, dan napas berbau buah. Bagi pasien yang memiliki DKA harus menerima perawatan medis darurat. 

Baca Juga: Kasus Covid-19 16 Februari 2022 Rekor, 119 Kabupaten Kota Zona Oranye Corona

2. Radang paru-paru 

Penderita diabetes memiliki resiko lebih tinggi terkena pneumonia parah. Pneumonia berasal dari infeksi yang menyebabkan peradangan pada kantung udara paru-paru. 
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa setiap orang dengan penyakit diabetes yang lebih tua dari 2 tahun harus menerima vaksinasi pneumokokus dan influenza tahunan. 

3. Dehidrasi 

Penderita diabetes jika mengalami demam tinggi akibat Covid-19, maka ia akan kehilangan cairan. 

Kondisi kekurangan cairan tersebut membuat penderita diabetes mengalami dehidrasi, dan mungkin memerlukan cairan intravena.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diabetes pada Pasien Covid-19 dan Bahayanya..."
Penulis : Taufieq Renaldi Arfiansyah
Editor : Sari Hardiyanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×