kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini bahan pembuatan hand sanitizer sesuai anjuran WHO


Senin, 30 Maret 2020 / 12:03 WIB
Ini bahan pembuatan hand sanitizer sesuai anjuran WHO
ILUSTRASI. Relawan Baznas membagikan brosur dan Hand Sanitizer bagi para penumpang kereta di Stasiun Karet, Jakarta, Rabu (18/03). Ini bahan pembuatan hand sanitizer sesuai anjuran WHO. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkap beberapa bahan untuk membuat hand sanitizer secara mandiri sesuai anjuran World Health Organization (WHO). 

Hal itu ia katakan dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Senin (30/3). "Bahan-bahannya adalah ethanol 96 persen, gliserol 98%, hidrogen peroksida 3%, air steril atau aquades," kata Wiku. 

Baca Juga: Cemas dan stress krisis virus corona, menteri Jerman ini bunuh diri

Wiku menjelaskan hand sanitizer memang bisa digunakan untuk membantu mencegah penyebaran virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19. 

Namun, ia mengingatkan penggunaan hand sanitizer tidak boleh berlebihan. Saat membuat hand sanitizer juga harus berhati-hati karena bahan-bahan tersebut mudah terbakar.

"Harus berhati-hati karena mengandung bahan yang mudah terbakar utamanya bagi yang merokok atau sedang bekerja di dapur," ucapnya. 

Baca Juga: Berikut perbedaan jenis batuk infeksi virus corona dan pilek

Kendati demikian, Wiku menegaskan, cuci tangan dengan sabun adalah hal yang paling ampuh untuk mencegah Covid-19. "Apabila tidak ada opsi, gunakan hand sanitizer dengan bijak dan aman," ucap Wiku. 

Diberitakan sebelumnya, jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia semakin bertambah. Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menuturkan pemerintah sudah memeriksa lebih dari 6.500 spesimen terkait Covid-19. 

Berdasarkan data pemerintah, terdapat 1.285 kasus Covid-19 per Minggu (29/3) siang. Jumlah tersebut bertambah sebanyak 130 kasus dari total 1.155 kasus pada Sabtu (28/3). 

Baca Juga: Merusak selaput lendir hingga sebabkan iritasi, WHO ingatkan risiko bilik disinfektan

"Ada penambahan kasus baru positif sebanyak 130 orang, sehingga jumlah sekarang menjadi 1.285 (kasus)," kata Yurianto saat memberikan keterangan pers di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu. 

Dari data itu, terdapat 64 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Terjadi penambahan sebanyak lima pasien yang sembuh dibanding data sebelumnya. Sedangkan, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal ada 114 orang. (Sania Mashabi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Bahan Pembuatan Hand Sanitizer Sesuai Anjuran WHO"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×