kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

Ini bahan pembuatan hand sanitizer sesuai anjuran WHO


Senin, 30 Maret 2020 / 12:03 WIB
Ini bahan pembuatan hand sanitizer sesuai anjuran WHO
ILUSTRASI. Relawan Baznas membagikan brosur dan Hand Sanitizer bagi para penumpang kereta di Stasiun Karet, Jakarta, Rabu (18/03). Ini bahan pembuatan hand sanitizer sesuai anjuran WHO. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkap beberapa bahan untuk membuat hand sanitizer secara mandiri sesuai anjuran World Health Organization (WHO). 

Hal itu ia katakan dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Senin (30/3). "Bahan-bahannya adalah ethanol 96 persen, gliserol 98%, hidrogen peroksida 3%, air steril atau aquades," kata Wiku. 

Baca Juga: Cemas dan stress krisis virus corona, menteri Jerman ini bunuh diri

Wiku menjelaskan hand sanitizer memang bisa digunakan untuk membantu mencegah penyebaran virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19. 

Namun, ia mengingatkan penggunaan hand sanitizer tidak boleh berlebihan. Saat membuat hand sanitizer juga harus berhati-hati karena bahan-bahan tersebut mudah terbakar.

"Harus berhati-hati karena mengandung bahan yang mudah terbakar utamanya bagi yang merokok atau sedang bekerja di dapur," ucapnya. 

Baca Juga: Berikut perbedaan jenis batuk infeksi virus corona dan pilek

Kendati demikian, Wiku menegaskan, cuci tangan dengan sabun adalah hal yang paling ampuh untuk mencegah Covid-19. "Apabila tidak ada opsi, gunakan hand sanitizer dengan bijak dan aman," ucap Wiku. 




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×