Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Awal November ini, program vaksinasi Covid-19 yang digulirkan Indonesia memasuki babak baru. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) memberi izin penggunaan darurat alias emergency use of authorization (EUA) untuk vaksin Covid-19 Sinovac untuk kelompok anak-anak berusia 6 tahun hingga 11 tahun.
Mengutip keterangan yang termuat dalam situs resmi Badan POM, pemberian EUA bagi vaksin Covid-19 Sinovac itu menimbang antisipasi kemungkinan bertambahnya kasus infeksi virus corona di kelompok anak-anak. Vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak dinilai semakin perlu, mengingat program belajar tatap muka mulai digulirkan secara bertahap.
Ini tentu kabar yang menggembirakan bagi mereka yang memiliki anak-anak yang berada di rentang usia tersebut. Jika anak-anak sudah mendapatkan vaksin, para orangtua tentu akan lebih tenang saat melepas si anak kembali ke sekolah.
Baca Juga: Pengunjung hotel mulai ramai, protokol kesehatan tak boleh abai
Mengingat, tingkat infeksi virus corona pada anak-anak di negeri ini lumayan tinggi. Lihat saja data yang dipaparkan Badan POM dalam keterangan tertulisnya tentang pemberian EUA vaksin Sinovac untuk anak-anak. Badan POM menyebut, pada bulan Juni, saat tingkat infeksi Covid-19 cukup tinggi, kasus infeksi di kelompok anak-anak cukup banyak. Perinciannya, untuk kelompok usia hingga 5 tahun sebesar 2,9%. Sedangkan untuk kelompok usia 6 tahun hingga 18 tahun mencapai 10%.
Seiring dengan bergulirnya pembukaan sekolah secara bertahap, semakin banyak anak yang akan melakukan aktivitas di luar rumah. Anak-anak yang sudah kembali belajar secara tatap muka, rentan terinfeksi, dan menularkannya ke orang lain.
Risiko semacam itu tentu akan bisa ditekan apabila semakin banyak anak-anak yang mendapatkan vaksin Covid-19. Sekadar mengingatkan, saat ini baru anak dan remaja yang berada di rentang usia 12 tahun hingga kurang dari 18 tahun yang sudah bisa mendapatkan vaksin.