Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
3. Kortikosteroid
Kortikosteroid sistemik bisa digunakan apabila kolkisin dan OAINS tidak menolong. Prednison dapat diberikan dan segera di “tapering off”. Artinya, dosisnya dikurangi sedikit demi sedikit dan pada akhirnya dihentikan dalam 7 hari.
Kortikosteroid yang disuntikan ke dalam sendi (intraartikuler) cukup efektif pada asam urat akut. Namun, sebelumnya harus diperhatikan bahwa peradangan sendi bukan diakibatkan oleh bakteri.
Hal ini dilakukan karena kortikosteroid dapat membuat infeksi bakteri semakin hebat.
Baca Juga: Ini makanan yang baik dan buruk untuk dikonsumsi para penderita asam urat
Obat asam urat untuk menurunkan kadar asam urat
Tak hanya untuk mengatasi nyeri, Dr. dr. Joewono mengungkap, ada juga obat asam urat yang berfungsi untuk mengurangi kadar asam urat.
Berikut beberapa pilihan obat tersebut:
1. Probenesid dan salisilat
Probenesid dan salisilat adalah obat-obatan urikosurik yang dapat meningkatkan pembuangan asam urat melalui urine. Contoh salsilat yang mudah didapatkan di pasaran adalah aspirin.
Namun, sebelum mengonsumsi obat probenecid atau aspirin, lebih baik konsultasikan dulu kepada dokter, terlebih jika seseorang punya masalah pada lambung. Yang perlu diingat bahwa aspirin punya efek yang lebih berat dibanding OAINS lainnya.
Baca Juga: Punya gejala sama, kenali perbedaan nyeri sendi akibat asam urat dengan autoimun
Bila ingin mendapatkan manfaat urikosurik yang lebih besar dengan dosis tinggi berarti efek samping itu menjadi lebih nyata.
Kondisi ini dapat mengakibatkan lambung mudah berdarah karena iritasi asam lambung. Salah satu tandanya adalah muntah yang berwara kehitaman karena ada darah yang bercampur dengan asam lambung.