Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Stroke bisa menyebabkan kematian, tanpa ada penyebab lain yang jelas selain vascular. Untuk itu, gejala stroke perlu diketahui oleh masyarakat.
Stroke adalah suatu keadaan di mana ditemukan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa defisit neurologik fokal dan global yang bisa memperberat dan berlangsung lama selama 24 jam atau lebih.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, stroke terjadi apabila pembuluh darah orak mengalami penyumbatan atau pecah.
Akibatnya, sebagian otak tidak mendapatkan pasokan darah yang membawa oksigen yang diperlukan sehingga mengalami kematian sel atau jaringan.
Penyakit stroke merupakan non-communicable disease yang menjadi bagian dari kardiovaskular. Berdasarkan data SRS Indonesia tahun 2014, stroke merupakan penyebab kematian utama, sekitar 21,1%
Faktor risiko dari stroke dan menjadi common respector, seperti diabetes, hipertensi, pola makan yang buruk, merokok, obesitas, kurang aktivitas fisik, alkohol, dan narkotika. Lantas, bagaimana cara mengenali gejala stroke?
Baca Juga: Kenali Risiko Penyakit Berdasarkan Golongan Darah
Cara mengenali gejala stroke
Cara mengenali gejala stroke cukup mudah, yakni ingat selalu slogan SeGeRa Ke RS. Dirangkum dari akun Instagram resmi Kementerian Kesehatan, cara mengenali gejala stroke adalah sebagai berikut:
- Senyum tidak simetris
- Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba.
- Bicara pelo atau tiba-tiba tidak dapat bicara atau tidak mengerti kata-kata. Selain itu, salah satu gejala stroke adalah bicara tidak nyambung.
- Kebas atau baal atau kesemutan separuh tubuh.
- Selanjutnya, rabun juga menjadi salah satu gejala stroke yakni pandangan satu mata kabur, terjadi secara tiba-tiba.
- Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya. Gangguan fungsi keseimbangan seperti terasa berputar, gerakan sulit terkoordinasi.
Jika mengalami gejala stroke tersebut, jangan dianggap remeh. Jangan tunggu sampai parah, segeralah berobat ke RS untuk mendapatkan penanganan secepat mungkin karena ada periode emas penanganan stroke.
Baca Juga: Jangan anggap sepele, ini 4 gejala awal stroke saat muda
Periode emas menangani stroke
Periode emas penanganan yakni waktu sangat berharga untuk penanganan stroke. Periodenya kurang dari 4,5 jam sejak pertama kali muncul gejala stroke sampai dilakukan penanganan dari RS.
Kalau terlambat penanganannya atau lebih dari 4,5 jam, maka stroke akan menjadi parah bahkan berisiko kematian atau kecacatan permanen.
Stroke bisa dicegah. Agar terhindar dari stroke, Kementerian Kesehatan mengajak masyarakat untuk lakukan GERMAS atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Lalu, Gerakan CERDIK yakni Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin beraktivitas fisik, Diet yang sehat dan seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelola stres.
Selain itu, cara mencegah stroke adalah dengan mengurangi konsumsi gula dan garam.
Selanjutnya: 5 Makanan yang Bisa Membantu Mencegah Penyakit Katarak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News