Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Kelelahan, kelelahan akut, dan nyeri dada sering dilaporkan sebagai gejala di antara orang-orang yang didiagnosis dengan kerusakan jantung setelah seseorang terinfeksi Covid-19.
Diketahui, saat jantung bekerja terus-menerus untuk mengatur aliran darah, maka kondisi itu benar-benar bisa membuat seseorang merasa lelah dan mengalami detak jantung yang cepat dan tidak teratur. Hal ini adalah salah satu tanda peringatan awal dari masalah jantung.
Apabila Anda menderita kelelahan kronis dan mengalami detak jantung yang tidak menentu, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan nasihat.
Baca Juga: Kasus harian corona tembus 12.000, lakukan ini jika orang terdekat positif Covid-19
3. Radang jantung
Miokarditis atau radang otot jantung adalah komplikasi jantung yang ditakuti, namun umum terkait dengan Covid-19. Diketahui, miokarditis dapat terjadi karena serangan langsung virus pada jantung, atau karena badai sitokin, yang dapat membuat tubuh menyerang sel-sel sehat secara keliru.
Dengan peradangan jantung dan masalah lainnya, otot jantung menjadi lebih lemah, menyebabkan organ membesar dan mengganggu aliran darah. Kondisi ini menyebabkan tingkat tekanan darah Anda turun secara mendadak dan menyebabkan penumpukan cairan.
Baca Juga: 10 Cara mengatasi takut jarum suntik saat akan vaksinasi virus corona
Tekanan berlebihan di paru-paru atau jantung juga bisa menyebabkan gagal jantung. Oleh karena itu, seseorang tidak boleh terlalu genting selama atau setelah pemulihan.