Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak cara mencegah paru-paru dan kenali juga penyebab hingga komplikasinya. Intip beberapa tips untuk menghindari bahaya dari penyakit mematikan ini.
Kanker paru-paru, juga dikenal sebagai kanker paru, adalah penyakit yang terjadi ketika sel-sel yang membentuk paru-paru mengalami pertumbuhan tidak terkontrol dan berubah menjadi tumor ganas.
Kanker paru-paru adalah salah satu jenis kanker yang paling umum dan sering kali terkait dengan kebiasaan merokok.
Meskipun merokok merupakan penyebab utama kanker paru-paru, tidak semua orang yang merokok akan mengembangkan penyakit ini, dan beberapa orang yang tidak pernah merokok juga dapat terkena kanker paru-paru.
Baca Juga: Ini 5 Obat Batuk Herbal Ampuh dan Cara Membuatnya di Rumah
Penyebab kanker paru-paru
Merokok menjadi penyebab utama kanker paru-paru baik pada perokok maupun pada orang yang terpapar asap rokok pasif.
Namun, kanker paru-paru juga terjadi pada orang yang tidak pernah merokok dan pada seseorang yang tidak pernah terpapar asap rokok pasif dalam jangka waktu lama.
Pada kasus-kasus seperti ini, mungkin tidak ada penyebab kanker paru-paru yang jelas.
Kategori kanker paru-paru
Kanker paru-paru dapat dibagi menjadi dua kategori utama berdasarkan histologi atau karakteristik sel-sel kanker:
- Kanker Paru-paru Non-Kecil (Non-Small Cell Lung Cancer - NSCLC): Ini adalah jenis kanker paru-paru yang paling umum, mencakup sekitar 85% dari semua kasus kanker paru-paru. NSCLC dibagi lagi menjadi tiga jenis utama: kanker sel skuamosa, kanker sel adenokarsinoma, dan kanker sel besar.
- Kanker Paru-paru Kecil (Small Cell Lung Cancer - SCLC): Jenis ini lebih agresif dan biasanya menyebar lebih cepat dibandingkan dengan NSCLC. SCLC biasanya terkait dengan merokok dan mencakup sekitar 15% dari semua kasus kanker paru-paru.
Gejala kanker paru-paru bisa bervariasi, tetapi gejala yang umum termasuk batuk kronis, sesak napas, nyeri dada, batuk darah, penurunan berat badan yang tidak diinginkan, kelelahan, dan masalah pernapasan.
Komplikasi dari kanker paru-paru
Bahkan, kanker paru-paru juga memunculkan beberapa komplikasi
- Penyebaran Kanker (Metastasis): Salah satu komplikasi paling serius dari kanker paru-paru adalah kemampuannya untuk menyebar ke organ dan jaringan lain dalam tubuh, seperti hati, otak, tulang, atau kelenjar getah bening. Ini dapat menyebabkan gejala tambahan dan mempersulit pengobatan.
- Infeksi Paru-paru: Kanker paru-paru dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat pasien lebih rentan terhadap infeksi paru-paru seperti pneumonia.
- Efusi Pleura: Efusi pleura adalah penumpukan cairan di antara lapisan pleura (selaput yang melapisi paru-paru). Ini dapat menyebabkan sesak napas, nyeri dada, dan pernapasan yang sulit.
- Obstruksi Jalan Napas: Tumor kanker paru-paru dapat menyumbat jalan napas, yang dapat menyebabkan batuk, sesak napas, dan pneumonia.
- Pembengkakan Wajah dan Lengan (Sindrom Horner): Tumor tertentu di paru-paru dapat memengaruhi saraf yang mengendalikan otot-otot di wajah dan lengan, menyebabkan pembengkakan wajah dan lengan, serta perubahan dalam mata seperti ptosis (kelopak mata turun) dan miosis (pupil yang menyempit).
- Sindrom Vena Cava Superior (SVCS): Tumor di paru-paru dapat menekan vena cava superior, yang mengangkut darah kembali ke jantung. Ini dapat menyebabkan pembengkakan wajah, leher, dan lengan, serta gejala seperti pusing, sakit kepala, dan perubahan kesadaran.
- Kesulitan Bernapas dan Hipoksia: Kanker paru-paru dapat menyebabkan masalah pernapasan yang parah, termasuk hipoksia (kurangnya oksigen dalam darah), yang dapat mengancam nyawa.
Diagnosis biasanya melibatkan pemeriksaan fisik, tes pencitraan seperti CT scan dan MRI, serta biopsi untuk mengonfirmasi jenis kanker dan tahapnya.
Untuk itu, Anda perlu mencatat cara mencegah kanker paru-paru berikut ini dilansir dari Mayo Clinic.
Cara mencegah kanker paru-paru
1. Jangan mulai untuk merokok
Apabila Anda belum pernah merokok, jangan mulai. Ajak bicara anak-anak Anda tentang bahaya merokok agar dapat memahami cara menghindari faktor risiko utama kanker paru-paru ini.
Mulailah berbicara tentang bahaya merokok dengan anak-anak Anda sejak dini sehingga tahu bagaimana menghadapi tekanan dari teman sebaya.
2. Berhenti merokok
Saat Anda sedang kecanduan merokok, pastikan untuk tidak melanjutkannya. Anda bisa berhenti merokok untuk mengurangi risiko kanker paru-paru, bahkan jika Anda telah merokok selama bertahun-tahun.
Anda bisa membicarakan dengan dokter Anda tentang strategi dan bantuan berhenti merokok yang dapat membantu berhenti. Pilihan termasuk produk pengganti nikotin, obat-obatan, dan kelompok zat terkait.
3. Hindari asap rokok pasif
Saat Anda tinggal atau bekerja dengan perokok, dorong untuk berhenti merokok. Atau setidaknya, mintalah untuk merokok di luar ruangan. Hindari area di mana orang merokok, seperti bar dan restoran, dan cari tempat yang bebas asap rokok.
4. Hindari zat karsinogen
Anda bisa memulai dengan pencegahan kanker paru-paru dengan melindungi diri. Tentu ini bisa didapatkan dari paparan bahan kimia berbahaya di tempat kerja.
Misalnya, jika Anda diberikan masker wajah untuk perlindungan yang sebaiknya selalu digunakan. Pastikan Anda bertanya kepada dokter apa yang lebih dapat dilakukan untuk melindungi diri di tempat kerja.
Risiko kerusakan paru-paru akibat karsinogen di tempat kerja meningkat jika Anda merokok. Selain itu, konsumsi makanan seperti gorengan atau zat berbahaya seperti akrilamida ini merupakan zat pemicu kanker.
5. Konsumsi makanan dengan buah dan sayur
Cara mencegah kanker paru-paru lainnya adalah dengan kelola makanan sehat. Pilihlah pola makan sehat dengan beragam buah dan sayuran. Sumber makanan vitamin dan nutrisi yang alami adalah yang terbaik.
Hindari konsumsi dosis besar vitamin dalam bentuk pil, karena dapat berbahaya. Peneliti yang berusaha mengurangi risiko kanker paru-paru pada perokok berat memberikan suplemen beta karoten.
Hasilnya menunjukkan bahwa suplemen tersebut justru meningkatkan risiko kanker pada perokok.
6. Olahraga secara teratur
Pastikan Anda tetap rutin berolahraga secara rutin dalam seminggu. Apabila Anda tidak biasa berolahraga, mulai dengan perlahan.
Selain itu, Anda bisa mengikuti program olahraga saat berat badan Anda berlebih untuk mengurangi komplikasi penyakit lainnya.
Demikian informasi terkait cara mencegah paru-paru dan kenali juga penyebab hingga komplikasinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News