Sumber: Kompas.com | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbagai negara di dunia masih terus berjuang untuk mencegah penyebaran lebih luas maupun gelombang baru dari virus corona. Ada yang masih harus melakukan pembatasan ketat dan ada pula negara yang telah mulai melonggarkan pembatasan dengan membuka kembali sejumlah aktivitas.
Masyarakat pun mulai keluar dari rumah dan bersosialisasi bertemu dengan teman-teman atau saudara. Namun, virus masih tetap ada di tengah-tengah masyarakat.
Potensi penularan dan terinfeksi virus masih ada. Untuk itu, perlu diperhatikan hal-hal yang dapat meningkatkan risiko penularan virus corona.
Baca Juga: Simak 7 tips aman gunakan toilet umum agar terhindar dari penularan Covid-19
Melansir Straits Times, Rabu (24/6), berikut adalah sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko ini:
1. Ruang tertutup
Risiko penularan virus akan menjadi semakin tinggi di dalam ruangan tertutup di mana ventilasi tidak baik. Virus juga menyukai suhu udara yang lebih sejuk dari AC.
2. Kontak dekat
Virus juga dapat ditularkan melalui tetesan (droplets) kecil saat seseorang yang terinfeksi berbicara. Jadi, melakukan kontak dekat dapat meningkatkan risiko penularan virus pada orang lain.
3. Tempat ramai
Semakin banyak orang, semakin tinggi pula risiko penularan virus yang dapat terjadi. Selain itu, tempat di mana orang-orang banyak berkumpul cenderung menjadi lebih kotor daripada tempat yang sepi.
4. Durasi dan keragaman kontak
Durasi waktu yang dihabiskan bersama orang lain juga turut berpengaruh pada risiko penularan. Faktor ini sama pentingnya dengan berbagai kelompok berbeda yang ditemui. Mereka dapat memiliki latar belakang dan kondisi kesehatan yang berbeda-beda pula.
Tempat atau kegiatan yang berisiko
Probabilitas penularan virus semakin meningkat apabila seluruh faktor ini saling tumpang tindih dan terjadi bersamaan. Berikut adalah contoh kegiatan yang memungkinkan tumpang tindih dari faktor-faktor di atas:
Perkumpulan sosial
Perkumpulan di rumah seperti acara ulang tahun, pertemuan, dan kelompok belajar, yang melibatkan orang-orang dari berbagai keluarga berbeda dalam satu ruang tertutup tergolong berisiko.
Saat itu, kemungkinan orang-orang akan lengah dengan perlindungan diri, berbincang panjang lebar, berada dalam jarak dekat, dan mungkin tidak memakai masker. Ada risiko yang sangat nyata dan dapat dilihat pada peristiwa-peristiwa penyebaran super di mana satu orang mampu menginfeksi orang lain dalam jumlah yang besar.
Cobalah untuk membatasi waktu yang dihabiskan bersama orang lain dan gunakan teknologi untuk tetap berkomunikasi dengan teman atau anggota keluarga yang rentan.
Baca Juga: Corona Indonesia: Jawa Timur Kini Tertinggi, Jakarta Nomor Dua
Pusat jajanan dan kafe
Duduk-duduk bersama teman di kafe mungkin terasa menyenangkan. Akan tetapi, sekelompok orang di meja yang sama seringkali tanpa sadar terlalu asik dalam berbincang dan berpotensi menjadi tempat penularan virus.
Saat asik berbicara, tanpa sadar kemungkinan ada droplets yang keluar, terutama saat masker dibuka untuk makan dan minum. Oleh karena itu, menjadi lebih aman untuk tetap mengaplikasikan pembelian take away.
Tempat orang bersantai
Tempat-tempat bersantai di luar ruangan juga dianggap sebagai tempat yang berisiko. Di tempat-tempat tersebut, orang pun cenderung berkumpul dan bersantai sembari bercakap-cakap dengan jarak dekat satu sama lain.
Tempat olahraga di dalam ruangan
Kemungkinan tidak menggunakan masker dan kontak dekat dengan orang lain di tempat olahraga juga patut diperhatikan. Sebab, banyak orang di tempat olahraga yang mungkin terengah-engah dan mengeluarkan droplets. Selain itu, berada di tempat tertutup yang sama dalam jangka waktu tertentu juga meningkatkan kemungkinan penularan virus ini. (Vina Fadhrotul Mukaromah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Simak, 4 Faktor Ini Tingkatkan Risiko Penularan Virus Corona".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News