kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inhalasi hidrogen diklaim bisa bantu penyembuhan pasien corona


Sabtu, 04 April 2020 / 14:44 WIB
Inhalasi hidrogen diklaim bisa bantu penyembuhan pasien corona
ILUSTRASI. Leonardo Wiesan, Co-Founder LiveWell Global


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi corona (covid-19) masih menjadi ancaman dunia. Sudah 1 juta orang terinfeksi virus dan masih akan terus bertambah seiring belum ditemukannya vaksin virus ini.

Tapi belakangan, inhalasi gas hidrogen menjadi pembicaraan beberapa peneliti dunia dalam metode perawatan membantu penyembuhan pasien  COVID-19. Hal ini diketahui dari pernyataan seorang  pakar farmasi di sebuah situs jurnal penelitian www.researchgate.net tanggal 3 Maret 2020.

Baca Juga: Bukan vaksin, ilmuwan China ini menemukan antibodi efektif untuk mengobati corona

Situs penelitian ini menampilkan diskusi para peneliti dari berbagai negara  yang  membahas potensi  hidrogen  untuk membantu pengobatan Covid-19 yang dinilai murah dan efektif. 

Diskusi tersebut diawali oleh Dr. Duried Alwazeer seorang peneliti dari Redox Reserch Center dan Associate Profesor Department of Food Engineering di Iğdır Üniversitesi yang menyatakan bahwa di tahun 2007 banyak penelitian dilakukan untuk menggunakan gas hidrogen sebagai agen terapeutik pada berbagai penyakit, serta berbagai penelitian yang melaporkan efek perlindungan hidrogen terhadap kerusakan paru iradiasi dan perbaikan cedera paru hiperoksik.

Alwazeer lantas mengajak rekan-rekan ahli yang bekerja di patologi virus untuk menguji kemungkinan aplikasi hidrogen sebagai pengobatan COVID-19 yang potensial dan murah.

Pesan ini langsung disambut oleh pernyataan Dr. Shirley Xiao Yu Wu seorang profesor Ilmu Farmasi, University of Toronto, Canada.

Menurutnya, beberapa tim medis China tengah merekomendasikan penggunaan 66,6 % hidrogen dan 33,3 % oksigen untuk inhalasi sebagai pengobatan COVID-19, karena hidrogen dinilai aman dalam mengurangi radikal bebas dan peradangan sitokin. 

Baca Juga: Belanda izinkan lagi penjualan ganja di tengah penguncian corona, ada apa?

Hingga kini, diskusi dalam situs jurnal www.researchgate.net masih berlangsung dan menunggu hasil dari metode perawatan ini.

Bagaimana sebetulnya cara kerja hidrogen dalam mengatasi infeksi virus dalam tubuh? Menurut dr Elvin Gultom, medical trainer,  pembicara di berbagai seminar gaya hidup menyatakan, gas hidrogen memiliki fungsi untuk mengurangi radikal bebas dan meningkatkan pelepasan sitokin atau  protein kecil yang berfungsi penting dalam sistem imun.

“Sitokin juga memodulasi keseimbangan respon imun humoral dan respon imun selular. Selain berperan penting dalam sistem imun, sitokin juga dapat  berperan untuk mengatasi peradangan, infeksi, kanker, dan sepsis,” ujar dalam keterangannya, Sabtu (4/4).

Sehingga, kata Elvin, jika ada penggunaan inhalasi hidrogen pada penanganan pasien terinfeksi virus, bisa jadi fokusnya sebagai antioksidan dan juga membantu pelepasan sitokin yang akan membantu meningkatkan sistem imun, serta menjaga keseimbangan antara imun humoral dan selular sehingga daya tahan tubuh  lebih maksimal.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Leonardo Wiesan, Co-Founder LiveWell Global, perusahaan network marketing yang bergerak di bidang alat bantu kesehatan dan kecantikan. Menurutnya, di Jepang, Korea Selatan, China, dan negara-negara maju, air dan inhalasi hidrogen sudah menjadi kebutuhan sehari-hari untuk menjaga kesehatan.

Baca Juga: Raja Arab Saudi akan menanggung perawatan pasien virus corona

Hidrogen sudah memiliki banyak pengujian dari berbagai penelitian yang dapat bantu penyembuhan berbagai penyakit, bantu mengusir radikal bebas dan tentu saja membantu jaga daya tahan tubuh.

LiveWell Global sebagai pelopor generator air dan inhalasi hidrogen di Indonesia sudah sejak 2016 mendistribusikan Hydro-gen Fontaine PEM & Inhaler, produk yang dibuat di Korea Selatan.

“Begitu banyak konsumen yang sudah merasakan manfaat air dan inhalasi hidrogen dari Hydro-Gen Fontaine PEM & Inhaler. Permintaan kepada kami terus meningkat, terutama saat pandemi Covid-19 ini, “ tutup Leonardo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×