kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ingin terhindar dari kanker payudara, lakukan lima poin berikut


Sabtu, 19 Oktober 2019 / 13:15 WIB
Ingin terhindar dari kanker payudara, lakukan lima poin berikut
ILUSTRASI. Para perempuan kompak melakukan gaya hidup sehat untuk menurunkan resiko terkena kanker payudara


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

Ketiga, Anda hindari duduk terlalu lama. Banyak penelitian membuktikan bahwa perempuan yang duduk terlalu lama bisa meningkatkan resiko penyakit kanker.

Hasil penelitian American Cancer Society menyebutkan perempuan yang duduk selama enam jam atau lebih dan tidak bekerja beresiko 10% lebih tinggi terjangkit kanker payudara. Mereka yang duduk terlalu lama juga bisa meningkatkan potensi terkena jenis kanker lainnya.  

Baca Juga: Ketiak bau? ikuti lima cara ini untuk mengatasinya

Keempat, Anda harus batasi konsumsi minuman beralkohol. Penelitian menunjukkan perempuan yang minum dua sampai tiga gelas alkohol per hari meningkatkan resiko kanker payudara 20% lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak minum minuman keras.

Sedangkan, perempuan yang minum segelas alkohol perhari mempunyai pontensi terkena kanker payudara 7-10 % lebih tinggi.

American Cancer Society merekomendasikan, Anda sebaiknya mengkonsumsi alkohol tidak lebih satu gelas per hari. Untuk ukurannya, Anda dapat minum 12 ons bir, lima ons wine, atau 1,5 ons minuman keras jenis lainnya.

Kelima, Anda sebaiknya membatasi terapi penggantian hormon. Umumnya para perempuan melakukan terapi ini saat muda. Tujuan mereka adalah untuk mengendalikan hot flashes, gejala menopause dan lainnya.

Sayangnya, perempuan yang melakukan terapi tersebut malah lebih beresiko terkena kanker panyudara. Biasanya, resiko penyakit ini meningkat setelah empat tahun digunakan. Dan, resiko ini mulai turun dalam lima tahun pasca menghentikan terapi tersebut.

Baca Juga: Agar tetap sehat, waspadai kandungan kalori dalam minuman kopi kekinian

Nah, sebaiknya Anda konsultasikan dengan dokter bila ingin melakukan terapi tersebut. Namun, bila Anda memaksa untuk melakukan terapi tersebut maka pilihlah terapi dosis rendah. Dan, sebaiknya tidak terlalu lama melakukan terapi tersebut. 

Sumber : American Cancer Society

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×