Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata
Agar aturan itu tidak berhenti menjadi imbauan semata, Airbnb menyatakan akan mengambil tindakan hukum bagi mereka yang melanggar. Baik tamu, ataupun tuan rumah.
Upaya lain Airbnb untuk memastikan kapasitas hunian tidak melebihi ketentuan adalah menghapus filter pencarian "ramah acara" di aplikasi pemesanannya. Airbnb menyatakan fitur itu tidak dapat diakses pengguna hingga akhir musim panas mendatang. Saat itu, Airbnb akan meninjau kembali apakah larangan tersebut akan diperpanjang atau tidak.
Bos Airbnb, Brian Chesky, berbagai kebijakan itu mencerminkan keinginan Airbnb untuk menjadi pemain komunitas yang baik di seluruh dunia, saat perjalanan wisata kembali normal.
Kiprah Airbnb di masa darurat kesehatan memang patut menjadi contoh. Perusahaan rintisan itu berupaya memadukan keinginan orang sedunia untuk refreshing, tanpa harus meningkatkan risiko infeksi virus corona.
Baca Juga: Staycation dengan tetap patuhi protokol kesehatan
Sudah seharusnya seluruh warga dunia, termasuk kita yang berada di Indonesia selalu mengikuti protokol kesehatan di masa pandemi. Tak terkecuali di saat kita melakukan wisata untuk refreshing.
Agar risiko penularan bisa dihindari, jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sebelum menyentuh wajah, mengenakan masker, dan menjaga jarak, termasuk di hunian yang kita sewa. Jangan lupa juga untuk menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas selama kita refreshing.
Upaya perlindungan tambahan yang patut juga kita pertimbangkan adalah melakukan tes sebelum dan setelah melakukan perjalanan. Ini penting untuk menjaga kesehatan orang-orang yang kita temui di tempat baru, ataupun mereka yang berada di sekitar tempat tinggal kita.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabu
Selanjutnya: Kasus Covid-19 terus melonjak, Malaysia umumkan lockdown nasional mulai 1 Juni
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News