Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Banyak pakar olahraga menyarankan untuk menetapkan tujuan menggunakan akronim SMART (specific (spesifik), measurable (terukur), attainable (dapat dicapai), realistic (realistis) and time-based (berbasis waktu) untuk memandu penetapan tujuan. Metode tersebut dapat membantu kita untuk mencapai tujuan lebih sedikit duduk dan lebih banyak bergerak.
Alih-alih terus memikirkan, “Lebih banyak bergerak daripada duduk,” kita harus membuat rencana konkret. Misalnya, membuat daftar yang bisa membuat kita lebih banyak bergerak dalam sehari, seperti naik tangga dan bukan naik lift saat harus naik dua sampai tiga lantai.
Jadikan itu terukur. “Kurang” dan “lebih” sulit untuk diukur. Cobalah buat cara mengukur sendiri, seperti berjalan selama lima menit setiap setelah duduk selama satu jam. Tanpa membuat pengukuran, sulit mengetahui kapan tujuan tersebut telah tercapai.
Jika saat ini kamu tidak berolahraga sama sekali, 150 menit seminggu mungkin tidak realistis. Berjalan kaki 20 menit per minggu bisa menjadi solusi.
Baca Juga: Perlukah detoks setelah libur panjang?
Nantinya, secara perlahan-lahan kita bisa meningkatkan aktivitas fisik tersebut untuk mencapai tujuan utama, yaitu 150 menit per minggu. Selain itu, kita pun harus memilih aktivitas yang mungkin dapat kita nikmati.
Jika Anda tahu tidak suka berlari, maka tujuan tersebut tak akan terealisasikan. Tetapkan tujuan yang realistis. Sasaran aktivitas baru kita harus sesuai dengan gaya hidup agar bisa dijalankan.
Sangat bagus untuk menantang diri sendiri, tetapi lebih baik memecah tujuan yang menantang menjadi tujuan yang lebih kecil, lebih realistis, untuk membantu kita tetap ajek.
Tetapkan waktu. Misalnya, Anda akan beraktivitas fisik seperti berjalan pada siang hari setiap hari. Atau, Anda akan terus menambahkan aktivitas fisik hingga 150 menit per minggu dan mencapainya pada bulan April.
Baca Juga: Delapan manfaat bangun pagi bagi kesehatan
Kebanyakan orang akan lebih mencapai tujuan jangka pendek yang mengarah ke tujuan jangka panjang. Mencatat menjadi salah satu cara terbaik untuk mengetahui kemajuan aktivitas fisik kita. Kita bisa mencatatnya di kertas, jurnal, atau menggunakan aplikasi pada gawai. Ketika Anda mengetahui terjadi kemajuan, maka akan lebih memberi semangat dalam diri untuk terus menjaga rutinitas tersebut. (Devi Ari Rahmadhani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Malas Olahraga tapi Ingin Sehat? Yuk, Coba Cara Ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News