kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ingin mulai olahraga lari? Simak enam tips berikut


Rabu, 08 Januari 2020 / 11:19 WIB
Ingin mulai olahraga lari? Simak enam tips berikut
ILUSTRASI. Menurunkan berat badan atau hidup sehat bisa menjadi motivasi seseorang untuk memulai rutinitas lari.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

4. Mengeksplorasi tempat baru

Menemukan tempat lari baru bisa menjaga motivasi kita dalam menjalani rutinitas lari. Kita memang perlu bergerak, namun kita juga ingin berada di sebuah tempat yang cantik dan ingin menghabiskan waktu untuk mengeksplorasi tempat tersebut.

Cara ini juga membantu kita mengeksplorasi permukaan lari yang berbeda. Para pelari seringkali memiliki opini yang kuat ketika ditanya di mana harus lari, namun menurut fisiolog olahraga yang berbasis di New York Shelly Florence-Glover, solusi terbaik untuk pelari pemula adalah menggabungkannya.

Mulai dari mencoba jalan baru, taman, area berlumpur, lapangan lari lokal, jalanan perumahan, treadmill, dan lainnya. Ingatlah bahwa permukaan yang empuk tidak selalu lebih baik.

Baca Juga: Ketahui Makanan dan Jenis Olahraga yang Sesuai dengan Gen Anda

5. Perkembangan perlahan

Ketika kita sudah nyaman menjalani lari dengan durasi 20 hingga 30 menit pada keceparan rendah, maka saatnya untuk meningkatkan tantangan. Di tahap berikutnya kita bisa meningkatkan durasi lari atau menambah jumlah hari latihan.

Namun, ingatlah untuk selalu menambah intensitasnya secara perlahan. Tingkatkan cukup satu aspek dalam satu waktu. Misalnya, meningkatkan durasi dari 20 menit menjadi 30 menit namun tetap dilakukan tiga kali dalam seminggu.

Aturan terpentingnya adalah, tingkatkan jarak lari mingguan tidak lebih dari 10% dari satu minggu ke minggu berikutnya. Misalnya, jika berlari total 90 menit dalam seminggu, pada minggu berikutnya tetapkan target menjadi 99 menit, tidak kurang namun juga tidak lebih.

Mungkin mudah saja berlari jauh lebih lama atau lebih intens di hari ketika kamu sedang merasa bersemangat dan bugar atau ketika berlari bersama teman. Namun, terlalu dini berlari terlalu banyak adalah masalah klasik yang bisa menyebabkan cedera dan kelelahan.

Baca Juga: Heat stroke mengintai saat cuaca panas, bagaimana mengatasinya?

6. Jangan kecil hati

Bagi pemula, fokuslah untuk memulai lari. Meskipun mungkin terasa sulit, tentunya kita punya alasan untuk memulainya. Sebelum mulai berlari di sesi selanjutnya, Meyer merekomendasikan untuk mencari apa yang akan membuat latiha tetap fokus. Jadikanlah hal tersebut sebagai motivasi.

Selain itu, jangan bertahan dengan cara lari yang buruk hanya karena banyak orang lain yang juga melakukannya. Fokuslah meningkatkan performa sedikit demi sedikit. Kita mungkin merasa semangat pada satu hari dan merasa malas di hari lainnya, hal itu wajar. Sukses tidak ditentukan dengan satu hari saja melainkan secara keseluruhan.

Baca Juga: Telapak tangan berkeringat menandakan penyakit jantung, mitos atau fakta?

Pada akhirnya, lari harus membuat kita merasa senang bahkan ketika kita sudah menjalaninya selama bertahun-tahun. Ada beberapa hal yang bisa Anda coba untuk menjaga motivasi lari:

1. Jurnal: untuk mencatat sejauh mana capaian dan target.

2. Teman berlari: memiliki teman berlari akan membuat kita lebih rajin melakukannya karena menghabiskan waktu dengan teman akan membuat waktu lebih cepat berlalu. Sesi olahraga pun tidak akan terasa lebih lama dibanding ketika kita berolahraga sendirian.

3. Musik: menurut fisiolog olahraga Costas Karageorghis, PhD, beberapa jenis musik bisa menurunkan persepsi lelah dan meningkatkan perasaan kuat dan semangat. Pastikan volumenya tetap rendah atau gunakan earphone sehingga suaranya tidak mengganggu sekitar.

4. Alat yang tepat: misalnya, sepasang sepatu lari yang nyaman. (Nabilla Tashandra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 6 Tips Memulai Rutinitas Lari untuk Pemula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×