kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hindari pakai sarung tangan saat belanja, ini alasannya


Senin, 01 Juni 2020 / 09:06 WIB
Hindari pakai sarung tangan saat belanja, ini alasannya
ILUSTRASI. Ilustrasi: Makin banyak yang belanja di supermarket memakai sarung tangan medis sekali pakai.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama pandemi belum teratasi, kita diwajibkan memakai masker saat berada di tempat umum dan mempraktikkan kebersihan, seperti mencuci tangan terutama setelah menyentuh permukaan-permukaan tertentu dan menjaga jarak. Beberapa orang juga mengenakan sarung tangan ketika bepergian, termasuk saat pergi ke supermarket atau apotek.

Apakah memakai sarung tangan adalah langkah yang baik dan dianjurkan untuk mencegah penularan Covid-19? Jawabannya, tidak. Apa alasannya? Dilansir Times of India, menggunakan masker, pelindung wajah atau hand sanitizier adalah hal yang baik untuk mencegah penularan virus dan menjaga kebersihan.

Baca Juga: Ini panduan lengkap perusahaan bisa kembali beraktivitas di tengah pandemi corona

Namun, sarung tangan bukan solusi yang tepat untum mengurangi risiko infeksi. Bahkan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) tidak menganjurkan penggunaannya, kecuali di situasi tertentu seperti sebelum menyentuh gagang selang bensin, atau mengurus cucian pakaian kotor dari seseorang yang memiliki virus.

Bahkan pada situasi-situasi tersebut, sarung tangan hanya efektif jika dilepas secara tepat dan diikuti dengan praktik cuci tangan pakai sabun. Namun, ketika berbelanja kebutuhan sehari-hari di supermarket, misalnya, penggunaan sarung tangan sebetulnya tidak begitu efektif.

Baca Juga: Saat di rumah saja, begini 8 cara meningkatkan imunitas tubuh

Ketika kita mengenakan sarung tangan dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi, virus akan tertransfer ke sarung tangan yang menempel pada jari-jari kita. Selain itu, sarung tangan juga memberikan rasa aman palsu dan membuat orang-orang merasa tidak apa terus menyentuh segala sesuatu, seperti wajah dan mulut mereka. Ini dapat menyebabkan diri kita ikut terkontaminasi.

Belum lagi jika tidak melepaskannya secara hati-hati, kuman pada sarung tangan dapat dipindahkan ke tangan kita dan bagian lain dari tubuh. Ketika melepasnya, sarung tangan tersebut harus dibuang dengan benar dan kemudian kita harus mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik.

Baca Juga: Ini 8 cara meningkatkan imunitas tubuh saat #dirumahaja

Oleh karena itu, orang yang menggunakan dan tidak menggunakan sarung tangan memiliki risiko terinfeksi yang sama. Mencegah penularan Covid-19 dapat menginfeksi melalui tetesan pernapasan atau droplet dari orang yang terinfeksi ketika mereka berbicara, batuk atau bersin di dekat kita.

Baca Juga: Minum yoghurt untuk jaga imunitas saat pandemi corona

Menyentuh produk makanan di toko disebut tidak akan menyebabkan infeksi. Beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan, antara lain:

- Selalu mempraktikkan pembatasan jarak.
- Untuk mempersingkat waktu berbelanja, siapkan daftar belanja sehingga kamu dapat membeli apa yang diperlukan dan keluar dengan cepat.
- Demi keamanan, bersihkan tangan dengan pembersih dan usap pegangan keranjang belanja dengan disinfektan ketika akan berbelanja.
- Hindari menyentuh produk apapun yang tidak ingin kamu ambil.
- Setelah kembali ke rumah, cuci tangan dengan benar selama 20 detik dan juga bersihkan ponsel.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Pakai Sarung Tangan saat Belanja, Apa Alasannya?"
Penulis : Nabilla Tashandra
Editor : Lusia Kus Anna

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×