Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Bagaimana dengan genetika?
Genetika mungkin juga dapat memengaruhi perkembangan GERD pada seseorang. Dilansir dari WebMD, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ada komponen genetik dalam banyak kasus GERD, yang kadang-kadang mungkin karena masalah otot atau struktural yang diwariskan di kerongkongan atau lambung.
Sebuah studi menemukan bahwa variasi DNA yang disebut GNB3 C825T hadir di setiap partisipan studi dengan GERD, tetapi tidak ada pada kelompok kontrol yang tidak memiliki GERD.
Faktor genetik juga tampaknya memainkan peran besar dalam kerentanan pasien terhadap Barrett's esophagus, suatu kondisi prakanker yang disebabkan oleh refluks gastroesofageal yang sangat parah.
Sebuah studi menemukan bahwa GERD, Barrett's esophagus, dan kanker kerongkongan semuanya memiliki tumpang tindih genetik yang signifikan.
Para ilmuwan percaya bahwa mengembangkan GERD membutuhkan kombinasi faktor genetik dan lingkungan, serta pilihan gaya hidup.
Tapi ingatlah, hanya karena orang tua atau saudara Anda menderita GERD tidak berarti Anda pasti menderitanya juga, meskipun risiko Anda meningkat untuk terkena gangguan kesehatan ini.
Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan pada komponen genetik sehingga diagnosis dan pengobatan GERD dapat lebih efektif dan tepat sasaran.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Penyebab GERD yang Umum Terjadi"
Penulis : Irawan Sapto Adhi
Editor : Irawan Sapto Adhi
Selanjutnya: 4 Rekomendasi obat herbal asam urat yang bisa Anda coba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News