kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Heat stroke mengintai saat cuaca panas, bagaimana mengatasinya?


Minggu, 27 Oktober 2019 / 06:47 WIB
Heat stroke mengintai saat cuaca panas, bagaimana mengatasinya?
ILUSTRASI. Children play in the fountain at Washington Square Park during hot weather in the Manhattan borough of New York, New York, U.S., July 19, 2019. REUTERS/Carlo Allegri TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Tanda dan gejala heat stroke yang perlu diketahui

Seseorang yang mengalami heat stroke biasanya akan mengalami tanda dan gejala-gejala berikut ini:

  • Demam tinggi 40 derajat Celsius atau lebih
  • Pusing Sakit kepala, kepala terasa berkunang-kunang
  • Tidak berkeringat, meski suhu tubuh tinggi
  • Kulit kering dan memerah
  • Mual dan muntah
  • Otot melemah dan kram
  • Detak jantung berdebar kencang
  • Pernapasan cepat
  • Perubahan perilaku, seperti kebingungan, disorientasi, mudah marah, bicara cadel
  • Kejang
  • Pingsan (tidak sadarkan diri), yang merupakan gejala awal pada orang lansia.

Jika seseorang mengalami tanda-tanda dan gejala heat stroke di atas, segera berikan pertolongan pertama guna mencegah munculnya komplikasi serius yang dapat mengancam nyawa. Saat seseorang terkena heat stroke, lepas pakaian penderita.

Baca Juga: Gerak semu matahari sebabkan cuaca panas, ini tiga daerah dengan suhu tertinggi

Kemudian, segera lakukan upaya pendinginan tubuh dengan cara-cara berikut:

  • Kipasi tubuh
  • Jika berada di luar ruangan, bawalah ke tempat atau lokasi yang teduh
  • Rendam dalam air dingin atau guyur dengan air dingin
  • Semprot dengan air dari selang
  • Kompres es batu atau handuk yang telah dibasahi air dingin ke seluruh tubuh, terutama leher, ketiak, dan selangkangan.
  • Jika kondisi memungkinkan, berikan air minum dingin agar tubuh terhidrasi.
  • Jangan beri minuman yang mengandung gula, kafein, dan alkohol.

Perlu diingat, jangan mengompres es batu kepada orang dewasa lanjut, anak-anak, dan penderita yang memiliki penyakit kronis. Pasalnya, langkah tersebut dapat membahayakan kesehatan mereka.

Baca Juga: Hati-hati, kebiasaan di pagi hari yang dapat memicu penyakit kanker

Bisakah heat stroke dicegah?

Saat cuaca sedang panas-panasnya, sebaiknya tetap berada di dalam ruangan ber-AC. Namun, jika diharuskan untuk beraktivitas di luar ruangan, Anda dapat mencegah heat stroke dengan langkah-langkah berikut:

Mengenakan pakaian yang longgar, berbahan tipis, dan berwarna terang. Gunakan topi bertepi lebar, payung, dan kacamata hitam. Oleskan sunscreen (tabir surya) dengan kandungan SPF 30 atau lebih. Jangan lupa untuk mengoleskannya kembali setiap dua jam.

Perbanyak cairan tubuh. Usahakan untuk minum air atau makan buah lebih banyak dari biasanya untuk mencegah dehidrasi. Anda juga bisa menyiasatinya dengan minum minuman olahraga kaya elektrolit selama panas sedang terik-teriknya.

Bijaksana dalam memilih waktu untuk beraktivitas di luar ruangan. Jika memungkinkan, batalkan segala aktivitas di luar ruangan saat cuaca panas ekstrem. Atau Anda bisa mengubah jadwal aktivitas di pagi atau sore hari.

Baca Juga: Misteri tubuh manusia: Kenapa keringat rasanya asin?

Heat stroke merupakan kondisi yang harus segera ditangani. Jika Anda atau orang-orang di sekitar mengalami heat stroke, segera lakukan pertolongan pertama untuk menurunkan suhu tubuh.

Apabila pertolongan pertama tidak efektif untuk menurunkan suhu tubuh dengan cepat, segera cari bantuan medis agar heat stroke tidak semakin parah. Pasalnya, heat stroke yang dibiarkan tanpa penanganan yang tepat dapat mengancam nyawa dan menyebabkan kerusakan otak serta organ vital lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Heat Stroke Mengintai saat Cuaca Panas, Bagaimana Mengatasinya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×