Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Hamil kosong atau blighted ovum adalah sel telur yang telah dibuahi dan tertanam di dalam rahim tetapi tidak menjadi embrio.
Plasenta dan kantung embrio terbentuk, tapi tetap kosong tanpa ada janin yang sedang tumbuh. Istilah hamil kosong juga dikenal sebagai kehamilan anembrionik.
Meski tidak ada embrio, plasenta tetap menghasilkan human chorionic gonadotropin (hCG). Sehingga, pada saat tes kehamilan menggunakan darah dan urin tetap menunjukkan hasil tes positif.
Selain itu, perempuan yang mengalami hamil kosong juga merasakan gejala kehamilan pada umumnya, seperti nyeri payudara dan mual.
Baca Juga: Hamil anggur: ciri-ciri, penyebab, komplikasi, cara pencegahan, dan faktor risiko
Gejala hamil kosong atau blighted ovum
Dirangkum dari Healthline, hamil kosong atau blighted ovum terkadang gugur sendiri tanpa ibu hamil menyadari bahwa sedang hamil. Jika ini terjadi, Anda mungkin mengira sedang mengalami periode menstruasi yang lebih banyak dari biasanya.
Hamil kosong memiliki gejala yang sama yang berhubungan dengan kehamilan. Berikut tanda-tanda hamil kosong:
- Tes kehamilan positif
- Payudara sakit
- Periode menstruasi yang terlambat
Saat terjadi keguguran, gejalanya adalah:
- Bercak atau perdarahan vagina
- Kram perut
- Hilangnya nyeri payudara
Baca Juga: Rekomendasi cemilan ibu hamil yang lezat dan mudah didapat
Kenapa kehamilan kosong bisa terjadi?
Penyebab pasti dari hamil kosong atau blighted ovum tidak diketahui. Hal ini diduga disebabkan oleh kelainan kromosom yang terjadi di dalam sel telur yang telah dibuahi.
Kelainan kromosom tersebut kemungkinan disebabkan oleh genetika atau kualitas sel telur atau sperma yang buruk.
Selain itu, hamil kosong juga dikaitkan dengan kelainan pada kromosom 9. Jika Anda mengalami kehamilan kosong berulang kali, pertimbangkan untuk berbicara dengan dokter untuk menganalisis kromosom embrio Anda.
Blighted ovum dapat terjadi begitu awal saat kehamilan sehingga tidak dikenali. Kehamilan kosong dapat terjadi berulang, namun kebanyakan wanita yang pernah mengalami kehamilan kosong dapat memiliki kehamilan dan bayi yang sehat.
Baca Juga: Jangan salah, kenali gejala hamil muda
Bisakah kehamilan kosong dicegah?
Kehamilan kosong tidak dapat dicegah. Beberapa faktor seperti genetik, kualitas sel telur, dan kualitas sperma bisa menjadi penyebab kehamilan kosong.
Sejumlah tes dapat membantu menghindari atau mengatasi kehamilan kosong, di antaranya:
- Preimplantation Genetic Screening (PGS), yaitu analisis genetik embrio yang dapat dilakukan sebelum implantasi ke dalam rahim.
- Analisis air mani, yang digunakan untuk menentukan kualitas sperma.
- Tes follicle stimulating hormone (FSH) atau anti-mullerian hormone (AMH), yang dapat digunakan untuk membantu meningkatkan kualitas telur.
Selanjutnya: Hamil anggur: ciri-ciri, penyebab, komplikasi, cara pencegahan, dan faktor risiko
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News