Penulis: Mega Putri
Pedoman terbaru WHO menyarankan anak-anak dan remaja melakukan aktivitas fisik dengan intensitas yang kuat. Ini dapat dilakukan anak-anak dan remaja selama 3 hari dalam seminggu.
Anak-anak dan remaja dapat melakukan aktivitas fisik dengan intensitas kuat seperti olahraga. Aktivitas fisik dengan intensitas kuat ini dibutuhkan untuk menguatkan otot dan tulang.
3. Hindari terlalu lama diam
Menurut WHO, anak-anak dan remaja harus mengurangi waktu yang dihabiskan untuk diam atau duduk. Terutama untuk anak-anak dan remaja yang terlalu sering duduk sambil bermain gadget.
Waktu yang dihabiskan untuk berada di depan komputer atau televisi seringkali tidak membutuhkan banyak aktivitas fisik. Ini tidak baik jika terlalu lama dilakukan anak-anak dan remaja di usia pertubuhan.
Baca Juga: Korea Selatan laporkan lebih dari 500 kasus virus corona baru, tertinggi sejak Maret
Sebagai catatan, WHO juga menyarankan, aktivitas fisik harus dilakukan dengan perlahan. Dimulai dari aktivitas fisik yang ringan kemudian perlahan menambah intensitas gerakan tubuhnya.
Orangtua dan dewasa diharapkan dapat memberikan ruang aktivitas fisik yang aman dan mendukung bagi anak-anak dan remaja. Terutama memberikan semangat untuk aktivitas fisik yang menyenangkan dan beragam untuk anak-anak dan remaja.
Selanjutnya: Jelang Natal, Menteri Agama akan keluarkan aturan ibadah saat pandemi Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News