Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penderita diabetes tipe 2 harus minum obat untuk menjaga kadar gula darah agar stabil. Selain minum obat dokter, penderita diabetes tipe 2 juga bisa minum obat herbal / alami.
Obat alami diabetes bisa ditemukan dengan mudah. Pasalnya, obat alami diabetes berasal dari bahan-bahan herbal yang selama ini digunakan di dapur.
Asal tahu saja, kadar gula darah sewaktu (GDS)/tanpa puasa di level normal kurang dari 200 mg/dl. Kemudian kadar gula darah puasa (GDP) normal kurang dari 126 mg/dl.
Jika kadar gula darah melebihi jumlah di atas, berarti rawan terkena diabetes. Oleh karena itu, penting untuk segera minum obat jika kadar gula darah tinggi.
Dilansir dari Kompas.com. diabetes terdiri dari beberapa jenis yang memiliki penyebab spesifik berbeda, yaitu:
- Diabetes tipe 1: penyakit autoimun. Sistem imun menyerang dan menghancurkan sel-sel di pankreas, tempat insulin dibuat.
- Diabetes tipe 2: terjadi ketika tubuh Anda menjadi resisten terhadap insulin dan gula menumpuk di dalam darah Anda.
- Gestational: gula darah tinggi selama kehamilan. Hormon penghambat insulin yang diproduksi oleh plasenta menyebabkan jenis diabetes ini.
Nah, yang banyak terjadi di Indonesia adalah orang menderita diabetes tipe 2. Berikut obat alami untuk mengatasi diabetes tipe 2.
Baca Juga: Awas, Obat Ini Penyebab Gula Darah Naik, Kenali Juga Tanda-Tanda Diabetes Pada Pria
1. Gymnema
Obat alami diabetes tipe 2 yang ketiga adalah Gymnema. Gymnema atau lengkapnya Gymnema sylvestre adalah tanaman rambat mirip sirih yang berasal dari India yang dapat menjadi obat alami untuk mengatasi diabetes.
Tanaman ini dijuluki "penghancur gula" dan banyak dimanfaatkan dalam pengobatan Ayurdeva. Satu ulasan pada 2019 dari studi pada hewan pengerat tentang diabetes menunjukkan bahwa Gymnema memiliki manfaat sebagai berikut:
- Menurunkan kadar glukosa darah
- Meningkatkan antioksidan
- Mengurangi stres
- Menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida
- Menurunkan berat badan dan menghambat akumulasi lemak
- Meningkatkan produksi insulin
- Menurunkan risiko peradangan
Satu studi manusia menemukan mereka yang mengonsumsi mint yang mengandung gymnema melaporkan keinginan yang lebih rendah untuk makanan manis seperti cokelat. Jadi, mengkonsumsi Gymnema dapat membantu penderita diabetes mengurangi asupan gula.
Baca Juga: 11 Ciri-Ciri Diabetes Wanita & Pria, Cek Sayuran Tidak Boleh Dimakan Penderita DM
2. Jahe
Obat alami diabetes tipe 2 yang keempat adalah jahe. Jahe adalah rempah lainnya yang telah dimanfaatkan orang selama ribuan tahun sebagai bahan pengobatan tradisional.
Orang sering menggunakan jahe untuk membantu mengobati masalah pencernaan dan peradangan. Namun, ulasan penelitian pada 2015 menunjukkan bahwa jahe juga dapat menjadi obat alami untuk mengatasi diabetes.
Para peneliti menyimpulkan bahwa jahe menurunkan kadar gula darah, tanpa menurunkan kadar insulin darah. Sehingga, jahe dapat mengurangi resistensi insulin pada orang dengan diabetes tipe 2.
Studi kecil pada 2017 kemudian menemukan bahwa jahe dapat menurunkan kadar glukosa darah puasa dan HbA1c (hemoglobin A1c). HbA1c adalah salah satu penanda yang dilihat dokter saat memantau diabetes, kadar lipid, kolesterol, dan sensitivitas insulin.
Jahe dapat dikonsumsi sebagai obat alami yang membantu Anda mengatasi diabetes dalam beragam bentuk, seperti:
- Bumbu masakan
- Minuman, yang diseduh menjadi teh atau dijadikan minuman berkarbonasi (ginger ale)
- Suplemen kapsul
Baca Juga: Mencegah Diabetes, Ini Manfaat Buncis untuk Kesehatan
3. Lidah buaya
Obat alami diabetes tipe 2 yang pertama adalah lidah buaya. Lidah buaya telah dikenal sebagai tanaman yang memiliki banyak kegunaan untuk menjadi obat alami. Salah satunya bisa menjadi obat alami untuk mengatasi diabetes tipe 2 dengan cara memperlambat perkembangannya.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa lidah buaya dapat membantu melindungi dan memperbaiki sel beta di pankreas yang memproduksi insulin. Para peneliti percaya bahwa hasil tersebut karena efek antioksidan lidah buaya.
Ulasan 2020 dari studi pada sel hewan perihal manfaat lidah buaya untuk mengatasi diabetes tipe 2 menemukan bukti bahwa:
- Lidah buaya meningkatkan kadar insulin
- Lidah buaya meningkatkan kesehatan dan jumlah sel di pankreas yang memperoduksi insulin
- Lidah buaya dapat membantu melindungi penderita diabetes dari penyakit ginjal, depresi, dan kecemasan dengan mengurangi stres oksidatif
- Lidah buaya dapat membantu meningkatkan kesehatan mata, seperti yang terlihat dalam satu penelitian pada hewan pengerat.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan keamanan dan keefektifan lidah buata dalam mengatasi diabetes.
4. Pare
Obat alami diabetes tipe 2 yang kedua adalah pare. Pare yang memiliki nama ilmiah Momordica charantia, sudah berabad-abad dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional di China dan India.
Pare mampu membantu Anda mengelola diabetes. Dalam studi pada 2020, 90 peserta mengambil ekstrak pare atau plasebo. Mereka yang mengambil ekstrak pare memiliki kadar glukosa darah puasa yang lebih rendah setelah 12 minggu mengkonsumsinya.
Ulasan studi lainnya mencatat bahwa orang yang telah mengkonsumsi pare dalam berbagai bentuk untuk membantu mengobati diabetes, sering kali hasilnya positif. Mengkonsumsi pare dalam bentuk berikut dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah pada beberapa orang: Biji, Masakan pare, Jus, Suplemen
Baca Juga: Mengandung Tinggi Purin, 6 Makanan & Minuman Ini Harus Dijauhi Penderita Asam Urat
Tanda-tanda gula darah tinggi
Untuk mewaspadai diabetes tipe, Anda perlu mengenali tanda-tanda gula darah tinggi. Dengan demikian, jika mengalami tanda-tanda gula darah tinggi bisa langsung minum obat alami di atas.
Mengutip dari Self, berikut tanda-tanda gula darah tinggi yang perlu Anda waspadai:
1. Sering kencing
Tanda-tanda gula darah tinggi yang pertama adalah sering kencing. Ketika kandungan gula darah terlalu tinggi, ginjal otomatis akan mengeluarkan lebih banyak gula dari tubuh. Salah satu caranya dengan kencing. Tak pelak, penderita penyakit gula darah tinggi lebih sering kencing ketimbang dalam kondisi normal.
Baca Juga: 7 Manfaat Rebung Bambu yang Tidak Terduga dan Efek Sampingnya
2. Haus terus-menerus
Tanda-tanda gula darah tinggi yang kedua adalah selalu merasa haus. Haus terus-menerus merupakan efek dari sering kencing. Karena tubuh mengeluarkan banyak cairan, praktis tubuh jadi haus untuk memberikan kode pada tubuh agar tidak dehidrasi. Semakin sering kencing, rasa haus pada penderita gula darah tinggi juga semakin sering.
3. Lemas atau kelelahan
Tanda-tanda gula darah tinggi yang ketiga adalah mudah lemas atau kelelahan. Gampang lelah merupakan salah satu gejala awal gula darah tinggi yang cukup umum. Lemas atau kelelahan tidak hanya dialami penderita diabetes semata.
Orang tanpa diabetes juga bisa merasa lemas setelah mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti gula dalam jumlah besar.
Namun, waspadai jika rasa lemas atau kelelahan muncul terus-terusan atau sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
4. Pandangan kabur
Tanda-tanda gula darah tinggi yang keempat adalah pandangan kabur. Kadar gula darah tinggi juga bisa memengaruhi indra penglihatan dan memicu pandangan kabur. Kondisi ini disebabkan kelebihan gula bersama dengan air terjebak di lensa di bagian tengah mata.
Baca Juga: Menurunkan Asam Urat Tinggi, Ini 6 Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan
5. Sakit kepala
Tanda-tanda gula darah tinggi yang kelima adalah sakit kepala. Sering kencing ditambah haus bila diabaikan bisa memicu dehidrasi. Gejala dehidrasi salah satunya yakni sakit kepala.
6. Mual, muntah, bingung
Tanda-tanda gula darah tinggi yang keenam adalah mual, muntah dan bingung. Saat organ liver tidak bisa menggunakan gula darah untuk sumber energi, tubuh mulai memecah lemak sebagai bahan bakar penggantinya. Kondisi ini jika terkadang bisa membuat darah menjadi asam.
Gejala gula darah tinggi yang langka ini di antaranya mual, muntah, bingung, sakit perut, sesak napas, sampai napas berbau tak sedap.
kalau tidak segera mendapatkan penanganan medis tepat, gula darah tinggi yang sudah masuk fase ketoasidosis diabetik ini bisa berdampak fatal.
Baca Juga: Orangtua Wajib Waspada, Ini Tanda Diare Anak yang Berbahaya dan Cara Mengatasinya
7. Sakit gigi
Tanda-tanda gula darah tinggi yang ketujuh adalah sakit gigi. Kadar gula darah tinggi juga dapat mencemari air liur sampai ke darah. Kondisi ini rentan memicu tumbuhnya bakteri, termasuk di mulut.
Jika bakteri jahat tersebut bertemu dengan sisa makanan dan plak, seseorang bisa terkena gangguan gigi dan mulut seperti gusi bengkak, radang gusi, sampai gigi berlubang.
8. Tangan dan kaki sering kesemutan
Tanda-tanda gula darah tinggi yang perlu diwaspadai lainnya yakni tangan dan kaki kesemutan. Kondisi ini dipengaruhi rusaknya saraf atau neuropari karena kadar gula darah tinggi.
9. Rentan infeksi
Tanda-tanda gula darah tinggi yang kesembilan adalah rentan infeksi. Kadar gula darah tinggi bila tidak ditangani lambat laun bisa melemahkan respons daya tahan tubuh.
Salah satu imbasnya, tubuh jadi sulit melawan infeksi, sering terkena infeksi, infeksi tak kunjung sembuh, atau infeksi berdampak serius. Infeksi yang sering dialami penderita diabetes wanita, misalnya, infeksi jamur.
10. Luka susah sembuh
Tanda-tanda gula darah tinggi lainnya adalah proses penyembuhan luka menjadi lebih lambat. Kondisi ini dipengaruhi gula darah tinggi yang mengganggu aliran darah, sehingga sistem peredaran darah terganggu.
Bila muncul tanda-tanda gula darah tinggi di atas, ada baiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter. Anda juga bisa minum obat alami diabetes di atas untuk menurunkan gula darah.
(Shintaloka Pradita Sicca & Mahardini Nur Afifah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Obat Alami untuk Mengatasi Diabetes Tipe 2", dan "10 Ciri-ciri Gula Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News