Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan penelitian, gula darah rendah berpotensi merusak kesehatan jantung.
Gula darah rendah tidak boleh Anda pandang sebelah mata. Sebab, gula darah rendah sama berbahayanya dengan gula darah tinggi.
Baca Juga: 6 Aktivitas yang Harus Dihindari Penderita Diabetes agar Gula Darah Tetap Stabil
Seseorang dikatakan menderita gula darah rendah bila nilai gula darah berada di bawah 70 mg/dL.
Mengutip dari FOOD NDTV, berdasarkan sebuah penelitian baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care, gula darah rendah bisa merusak jantung.
Gula darah rendah alias hipoglikemia merupakan salah satu efek samping dari terapi insulin.
Kamlesh Khunti, Dokter asal India melakukan penelitian pada sekelompok penderita diabetes.
Penelitian tersebut melibatkan 3.260 pasien dengan diabetes tipe I dan 10.422 pasien dengan diabetes tipe 2.
Menurut Khunti, setelah hipoglikemia, pasien diabetes yang diobati dengan insulin memiliki risiko kardiovaskular sekitar 60% lebih tinggi dan dua kali lebih mungkin meninggal dalam periode yang sama dengan pasien yang tidak mengalami hipoglikemia.
"Ini adalah salah satu studi pertama yang melaporkan risiko kejadian kardiovaskular dan kematian pada orang dengan diabetes tipe 1 dan 2," kata Kamlesh Khunti, Profesor Perawatan Primer Diabetes dan Kedokteran Vaskular, Universitas Leicester, Inggris.
Khunti menambahkan risikonya sangat signifikan dan perlu diidentifikasi lebih awal, tujuannya untuk mengurangi risiko hipoglikemia.
Asal tahu saja, penderita diabetes lebih rentan terhadap risiko penyakit kardiovaskular kerena adanya pembentukan plak aterosklerotik pada pembuluh darah.
Menurut para ahli, penelitian ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh penderita diabetes dan bisa membawa perubahan pengelolaan insulin yang lebih baik pada pasien.
Baca Juga: Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Gula Darah Rendah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News