kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Grup RS Siloam Gelar Simposium Soal Teknik Minimal Invasive Surgery


Rabu, 06 Maret 2024 / 23:57 WIB
Grup RS Siloam Gelar Simposium Soal Teknik Minimal Invasive Surgery
ILUSTRASI. Rumah Sakit?PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO)


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grup RS Siloam menyelenggarakan simposium medis bertajuk "Advancing Patient Care through Minimal Invasive Techniques", di Kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (2/3) lalu.

Simposium ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mendiskusikan perkembangan terbaru dalam teknik minimal invasive surgery, khususnya dalam bidang urologi dan saluran pencernaan (digestif). Acara ini juga dihadiri oleh lebih dari 75 spesialis, dokter, dan tenaga medis lainnya.

Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, kasus penyakit urologi seperti gagal ginjal dan batu saluran kemih semakin meningkat setiap tahunnya.

Baca Juga: 8 Obat Alami Pelancar Haid Tidak Teratur yang Mudah Ditemukan dan Murah

Menurut data Riset Kesehatan Dasar Nasional (Riskesdas) tahun 2020, prevalensi gagal ginjal di Indonesia tercatat sebanyak 3,8 persen atau sekitar 739.208 jiwa.

Sementara itu, prevalensi penyakit batu ginjal di Indonesia adalah sekitar 0,6 persen atau 6 per 1000 penduduk.

Menurut data World Health Organization tahun 2019, masalah saluran pencernaan seperti batu empedu, fatty liver, obesitas, sirosis hati, asam lambung dan diare, termasuk dalam 10 penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia dengan tingkat fatalitas sekitar 80 kasus per 100 ribu penduduk.

Bedah minimal invasif adalah teknik pembedahan dengan sayatan kecil di mana prosedur ini bisa dilakukan untuk mendiagnosis dan menyembuhkan berbagai penyakit.

Baca Juga: Grup RS Siloam Melanjutkan Program Skrining Kanker Payudara SELANGKAH

Melalui sayatan kecil tersebut, dokter spesialis dapat memasukkan alat yang dilengkapi kamera dan lampu untuk menampilkan kondisi di dalam tubuh pasien pada sebuah layar sehingga dapat membantu diagnosa dan prosedur bedah.

Berkat luka sayatan yang kecil, bedah minimal invasif dikenal memiliki berbagai keuntungan seperti waktu penyembuhan yang lebih singkat, bekas luka minimal, risiko infeksi, komplikasi pasca-operasi, dan perdarahan lebih rendah, serta waktu operasi lebih singkat.

Simposium ini akan menyajikan beragam topik seputar bedah minimal invasif dalam bidang urologi dan digestif yang merupakan hasil kolaborasi dari tiga Rumah Sakit (RS) Siloam, yakni RS Siloam ASRI, RS Siloam Kebun Jeruk, dan RS Siloam Putera Bahagia Cirebon.

Topik-topik tersebut antara lain ’Tindakan Minimal Invasif pada Bidang Urologi’ yang dibawakan oleh dr. Kiagus Ferry Febrian Qosasi, Sp.U dari RS Siloam Putera Bahagia Cirebon; ’Komprehensif Manajemen di Asri Uronefrologi Center’ yang dibawakan oleh Prof. Dr. dr. Nur. Rasyid, Sp.U(K) dari RS Siloam ASRI; ’Gallstone, Management and Minimal Invasive Therapy’ yang dibawakan oleh dr. Dimas Aryo Kusumo, M.Si.Med, Sp.B-KBD dari RS Siloam Putera Bahagia Cirebon, dan ‘Role of Advanced Endoscopy in GI Diseases’ yang dibawakan oleh dr. Hasan Maulahela, Sp.PD-KGEH dari RS Siloam Kebun Jeruk.

Baca Juga: Cara Menaikkan Trombosit Dengan Alami, Lebih Dari 600 Orang Di Jakarta Derita DBD

“Persebaran dokter di Indonesia masih belum merata, oleh karena itu pelayanan kesehatan berjenjang yang komprehensif menjadi sangat penting. Grup RS Siloam memiliki 41 rumah sakit yang tersebar di 30 kota di Indonesia sehingga kami memiliki peran untuk mendukung pemerintah dalah menerapkan kesehatan berjenjang,” ujar dr. Angela Halim, Referral Regional 1 Head Grup RS Siloam dalam keterangannya Rabu (6/3).

“Simposium ini kami selenggarakan untuk mendukung peningkatan wawasan para dokter di Indonesia terkait prosedur bedah minimal invasif yang dapat dilakukan oleh Grup RS Siloam dan mengingatkan kembali pentingnya memulai diagnosis dan perawatan di tingkat primer sehingga fasilitas kesehatan primer dapat merujuk pasien yang membutuhkan perhatian lebih lanjut ke fasilitas kesehatan yang lebih komprehensif,” tambahnya.

Baca Juga: Ratusan Warga Tangsel Terjangkit DBD, Ini Cara Menaikkan Trombosit Tanpa Obat

Hingga kini, RS Siloam ASRI telah berhasil melakukan lebih dari 350 tindakan transplantasi ginjal secara bedah minimal invasif dengan rata-rata tingkat keberlangsungan hidup pasien sebesar 98 persen pada tahun pertama.

RS Siloam Kebon Jeruk juga memiliki fasilitas untuk tindakan gastric baloon untuk pasien obesita.

RS Siloam Putera Bahagia Cirebon juga dapat melakukan tindakan operasi bariatrik yang keduanya menerapkan prosedur bedah minimal invasive.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag

TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×