kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gigi susu rawan rusak, ini cara mencegahnya


Jumat, 07 Oktober 2016 / 11:44 WIB
Gigi susu rawan rusak, ini cara mencegahnya


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Meskipun baru tumbuh, gigi yang tidak dirawat bisa menyebabkan masalah. Pembusukan bisa saja menyerang area mulut dan menyebabkan kerusakan gigi.

Gigi bisa saja menjadi hitam bahkan berlubang. Tentu saja buruk untuk kesehatannya jika sejak kecil sudah mengalami kerusakan gigi.

Namun Anda tak perlu khawatir, berikut kami sajikan panduan mencegah pembusukan gigi yang disarikan dari Parent Map.

Masalah kerusakan gigi tentu saja disebabkan oleh infeksi bakteri. Gigi yang kotor dapat dengan mudah menyebar.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan masalah kerusakan gigi terutama pembusukan gigi. Biasanya hal ini disebabkan oleh kecenderungan genetik, terlalu banyak asupan gula dan bakteri. Ternyata, gula dan pertumbuhan bakteri memiliki hubungan yang cukup serius.

Bakteri jika mengonsumsi gula akan menghasilkan asam. Asam inilah yang dapat menyerang gigi sehingga berujung pada pembusukan gigi.

Bakteri bisa datang dari mana saja lo. Peralatan makan yang tidak bersih sangat memungkinkan bakteri masuk ke dalam mulut.

Selain itu, senang memasukkan jari yang kotor hingga menjilat sisa makanan dari jari sangat berpotensi menyebabkan bakteri masuk.

Makanan penuh gula juga perlu dihindari. Makanan dengan gula olahan seperti kue, permen dan minuman ringan memang menjadi penyebab kerusakan gigi.

Namun, karbohidrat seperti roti, biskuit dan sereal juga berkontribusi terhadap pembusukan. Aneka minuman manis seperti jus juga perlu dibatasi. Air putih menjadi minuman yang bebas gula dan perlu banyak dikonsumsi.

Cara mencegah pembusukan gigi lainnya tentu dengan membersihkan gigi. Pada anak di bawah usia 3 tahun, gunakan sikat gigi khusus atau pada bayi bisa menggunakan kain lap.

Sementara untuk anak berusia 3 tahun, Anda sudah bisa memberinya pasta gigi bebas flouride berukuran satu butir beras. Anak yang lebih dari 3 tahun bisa mendapatkan pasta gigi sebesar kacang polong.

(Gisela Niken/Tabloid Nakita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×