kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   -926,73   -100.00%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasta gigi berlabel alami belum tentu aman


Selasa, 30 Agustus 2016 / 09:00 WIB
Pasta gigi berlabel alami belum tentu aman


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Pasta gigi dengan kandungan bahan alami dipercaya lebih aman dan sehat, ketimbang pasta gigi jenis lainnya. Namun, sebuah laporan baru mengatakan, asumsi itu tidak sepenuhnya benar.

Fox News memberitakan, penelitian dari pengawas industri organik Cornucopia Institute, kualitas pasta gigi alami cukup bervariasi antara merek. Beberapa di antaranya ditemukan mengandung bahan yang dapat membahayakan kesehatan, karena mengandung bahan yang dapat memicu inflamasi dan mengandung karsinogen.

Peneliti dari Cornucopia Institute menyarankan Anda untuk mengecek beberapa kandungan berbahaya yang mungkin terdapat dalam pasta gigi berbahan alami:

  • Diazolidinyl urea (bahan pengawet dan dikenal sebagai penyebab iritasi kulit).
  • Triclosan (antibakteri yang dapat bertindak sebagai pengganggu endokrin).
  • Paraben (pengacau endokrin dan estrogen).
  • Natrium laurel sulfat (deterjen yang dapat mengiritasi kulit, mata, dan saluran pernapasan).
  • Pewarna, perasa, dan pemanis buatan yang terbuat dari petrokimia yang terkontaminasi karsinogen.

Layaknya kosmetik, pasta gigi adalah industri yang tidak diatur sepenuhnya oleh Food and Drug Administration (FDA). Itu berarti, produk pasta gigi tidak harus memiliki persetujuan FDA sebelum dijual di pasar.

"Apa yang masuk ke dalam tubuh dapat mempengaruhi bagaimana sel tubuh Anda bekerja. Jadi kita harus mengajukan pertanyaan tentang keamanan produk perawatan pribadi yang kita gunakan sehari-hari," kata Marisa Weiss, MD, direktur bagian kesehatan payudara di Lankenau Medical Center dan presiden Breastcancer.org.

Anton Bilchik, MD, kepala pengobatan dan kepala penelitian gastrointestinal di Providence Saint John’s Health Center di Los Angeles, setuju dengan pernyataan tersebut. "Saya berpikir, bahwa kita perlu khawatir tentang karsinogen pada produk kosmetik sehari-hari dan FDA harus mengatur pasta gigi dengan cara yang sama seperti mengatur obat baru.”

Walau begitu, Mark S. Wolff, DDS, ketua Departemen Cariology dan Perawatan Komprehensif di New York University College of Dentistry, mengatakan bahwa bahan-bahan ini “biasa” muncul dalam pasta gigi dan umumnya diakui sebagai aman daftar.

Hanya saja, ia menyarankan Anda untuk hati-hati dengan kandungan triclosan dan paraben. "Mereka dapat memengaruhi perilaku sel, karena mengganggu hormon endokrin dan esterogen, yang nantinya dapat menurunkan kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko kanker," katanya.

(Ayunda Pininta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×