Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pakar epidemiologi dan mantan pejabat Departemen Kesehatan Detroit AS Dr. Abdul El-Sayed tidak menampik perbedaan gejala omicron dan flu sangat tipis dan cenderung serupa.
Covid-19 dan flu sama-sama menyebabkan gejala seperti pilek, batuk, demam, mudah lelah, nyeri otot, sakit tenggorokan, terkadang muntah, dan diare. Namun, infeksi virus corona biasanya disertai dengan gejala sakit kepala dan batuk kering.
Sedangkan gejala Covid-19 yang khas pada varian delta, seperti hidung tidak bisa mencium bau atau lidah tidak peka rasa, jarang dilaporkan penderita infeksi omicron.
Mengingat minimnya perbedaan gejala omicron dan flu, El-Sayed menyampaikan, faktor paling penting untuk menakar risiko Covid-19 adalah pajanan.
Baca Juga: Inilah Gejala Flurona, Infeksi Ganda yang Ramai Dibahas
“Jika Anda bertanya-tanya apakah gejala yang dirasakan terkait omicron, coba mulai memempertimbangkan juga apakah ada kemungkinan kontak erat dengan penderita Covid-19?” sarannya, seperti diberitakan CNN.
Apabila ada kemungkinan kontak erat, El-Sayed menyarankan agar Anda segera melakukanm isolasi mandiri dan tes Covid-19.
“Saya pikir setiap orang perlu mewaspadai kemungkinan Covid-19 (ketika merasakan gejala flu) mengingat varian omicron menyebar dengan cepat,” jelas dia.
Baca Juga: Kapan Gelombang Omicron akan Berakhir? Ini Penjelasan Ilmuwan